Breaking

Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang

InfoMalangKota Malang kembali mendapatkan kucuran bantuan besar untuk penanganan banjir. Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang sebagai bagian dari program nasional. Dana tersebut dipastikan berasal dari Bank Dunia melalui skema National Urban Flood Resilience Project (NUFReP).

Latar Belakang Proyek Drainase

Selama ini, banjir masih menjadi persoalan serius di sejumlah titik rawan di Kota Malang. Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang diharapkan mampu menjadi solusi. Apalagi, dua titik prioritas yakni Jalan Bondowoso–Jalan Tidar dan Jalan Letjen Sutoyo sering dilanda genangan setiap musim hujan.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa penanganan banjir menjadi agenda utama pemerintah. Menurutnya, Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang sudah melalui kajian menyeluruh. Hasil survei bersama Bank Dunia pada Juli lalu menjadi dasar penetapan dua titik tersebut sebagai prioritas.

Baca Juga:DPRD Kota Malang Dorong Ranperda Penyelenggaraan Perparkiran Segera Disahkan Tahun Ini

Detail Lokasi dan Panjang Drainase

Pembangunan saluran air akan dilakukan di dua jalur vital perkotaan. Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang mencakup drainase sepanjang 1,3 kilometer di Jalan Bondowoso–Jalan Tidar. Sementara itu, Jalan Letjen Sutoyo di Kecamatan Blimbing akan dibangun saluran sepanjang 1,2 kilometer.

Wahyu menambahkan, pembangunan di Jalan Bondowoso diperkirakan memberi dampak signifikan. Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang diproyeksikan mengurangi genangan hingga kawasan Kelurahan Bareng. Tidak hanya di sekitar Galunggung, tetapi juga ke wilayah yang lebih luas.

Mekanisme Pendanaan

Sumber anggaran proyek kali ini berbeda dari sebelumnya. Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang sepenuhnya dibiayai oleh Bank Dunia. Artinya, Pemkot Malang tidak perlu menyediakan dana pendamping dari APBD.

Hal ini menjadi kabar baik mengingat keterbatasan anggaran daerah. Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang tidak mungkin terealisasi hanya dengan APBD Kota Malang. Sebagai perbandingan, anggaran drainase tahun 2025 hanya mencapai Rp 29 miliar.

Kaitan dengan Program Nasional

Bantuan dari Bank Dunia bukanlah proyek berdiri sendiri. Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang merupakan bagian dari NUFReP. Program ini bertujuan meningkatkan ketahanan kota terhadap banjir di berbagai daerah di Indonesia.

Melalui proyek ini, Kota Malang berpeluang mempercepat target masterplan drainase bebas banjir 2028. Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang dianggap sebagai terobosan besar. Dengan pola ini, penanganan banjir tidak lagi sebatas tambal sulam, tetapi sistematis dan berkelanjutan.

Dampak yang Diharapkan

Pembangunan drainase di dua titik utama akan memberi efek domino pada kawasan sekitar. Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang diharapkan mampu mengurangi kerugian warga akibat banjir tahunan. Selain itu, kondisi lalu lintas di jalur padat juga akan lebih lancar tanpa hambatan genangan.

Bagi masyarakat, manfaat nyata dari proyek ini adalah peningkatan kualitas lingkungan. Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang mendukung konsep pengelolaan air berkelanjutan. Rencana pembangunan juga akan mencakup resapan, saluran bertingkat, dan sistem drainase modern.

Pandangan Dinas PUPRPKP

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, menilai proyek ini sangat strategis. Menurutnya, Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang sulit dilakukan tanpa bantuan pihak eksternal. Biaya ratusan miliar terlalu berat jika hanya mengandalkan dana daerah.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi dalam pelaksanaan proyek. Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang bukan hanya soal infrastruktur fisik. Namun juga bagian dari pendidikan publik tentang pentingnya pengelolaan air.

Jadwal Lelang dan Pengerjaan

Rencana lelang proyek dijadwalkan pada bulan Oktober mendatang. Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang diperkirakan mulai dikerjakan pada Januari 2026.Dengan jadwal tersebut, pemerintah berharap tidak ada keterlambatan berarti.

Tahapan ini menjadi bagian penting untuk memastikan transparansi.Proyek Drainase Kota Malang Senilai Rp 145 Milyar akan Dilelang pada Bulan Oktober Mendatang akan diumumkan secara terbuka melalui mekanisme pengadaan nasional.Tujuannya agar kontraktor yang terpilih memiliki kredibilitas tinggi.

Baca Juga:Malang Tambah 1 SPAM Air Minum di Pasar Klojen