Forum Asuransi 2025 yang digelar infomalang.com/ membahas isu krusial: standar pelayanan asuransi kesehatan di Indonesia. Diskusi bertajuk "Over Utilisasi Bengkak, Standar Kesehatan RI Jadi Sorotan" ini mengupas tuntas tantangan dan harapan industri asuransi dalam negeri. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengungkap fakta mengejutkan.
Baca Juga : IHSG Anjlok, Dana Asing Kabur! Trump Jadi Biang Keladinya?
Dalam paparannya, Ghufron menyatakan bahwa kepercayaan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan BPJS Kesehatan. Ia membandingkan cakupan layanan BPJS Kesehatan dengan sistem jaminan kesehatan di Amerika Serikat. “Cakupan layanan BPJS Kesehatan jauh lebih luas dan lebih baik daripada di AS,” tegasnya. Ghufron mengungkap data mengejutkan: AS masih memiliki sekitar 30 juta penduduk tanpa akses jaminan kesehatan, sementara BPJS Kesehatan hanya menyisakan kurang dari 5 juta penduduk yang belum tercakup, dengan layanan yang lebih komprehensif.

Untuk meningkatkan layanan dan pembiayaan, BPJS Kesehatan menjalin kerjasama strategis dengan perusahaan asuransi swasta. Kerjasama ini, menurut Ghufron, harus memastikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat. Lebih lanjut, diskusi tersebut juga menghadirkan Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, yang turut memberikan pandangannya mengenai isu tersebut. Seluruh diskusi tersebut dapat disaksikan dalam tayangan Insurance Forum infomalang.com/ pada Jumat, 28 Februari 2025.
Baca Juga : Rahasia BPJS: Lebih Baik dari AS?















