Suaramedia.id – CEO Star Asset Management, Hanif Mantiq, melihat kemiripan kondisi pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Maret 2025 dengan tekanan pasar saat pandemi Covid-19. Ia memprediksi pemulihan pasar akan memakan waktu hingga satu tahun ke depan. Dalam wawancara eksklusif di program Squawk Box, infomalang.com (Rabu, 19/03/2025), Hanif berbagi pandangannya tentang strategi investasi di tengah gejolak ekonomi global dan domestik.
Hanif menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi yang efektif dari emiten kepada investor. Keterbukaan mengenai kinerja bisnis, menurutnya, akan membangun kepercayaan dan menstabilkan pasar modal Indonesia. Lebih lanjut, ia mengidentifikasi beberapa perusahaan berpotensi besar untuk mendongkrak IHSG, meskipun belum tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Freeport dan Pegadaian, misalnya, dengan aset masing-masing mencapai ratusan triliun rupiah, disebut memiliki prospek bisnis yang menjanjikan.
Wawancara tersebut memberikan gambaran menarik tentang potensi dan tantangan pasar modal Indonesia. Hanif Mantiq, dalam dialognya bersama Bramudya Prabowo, membuka peluang bagi investor untuk memahami strategi investasi yang tepat di tengah ketidakpastian ekonomi. Simak selengkapnya wawancara tersebut untuk mengetahui kiat-kiat investasi jitu di tengah pelemahan IHSG dan rupiah.
