Suaramedia.id – Jakarta, ibukota Indonesia, tak hanya dikenal sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, tetapi juga sebagai surga belanja. Ratusan mal berdiri megah di seantero Jakarta, menjadi magnet bagi warga dan wisatawan. Namun, di balik kemegahan dan fasilitas lengkap tersebut, siapa sebenarnya para konglomerat yang menguasai bisnis properti raksasa ini? infomalang.com menguak daftar nama-nama besar di balik pusat perbelanjaan ternama di Jakarta.
Asosiasi Pengusaha Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) mencatat hampir 25% dari total 400 mal di Indonesia berlokasi di Jakarta. Jakarta Selatan memimpin dengan 28 mal, disusul Jakarta Pusat (22 mal), Jakarta Utara (18 mal), Jakarta Barat (16 mal), dan Jakarta Timur (12 mal). Mal-mal ini bukan sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menawarkan fasilitas lengkap, mulai dari pusat kuliner, bioskop, hingga hotel mewah.

Berikut beberapa konglomerat yang namanya lekat dengan mal-mal terbesar dan termegah di Jakarta:
-
Trihatma Kusuma Haliman: Nama besar di balik Agung Podomoro Land Tbk. Meskipun sempat melepas sebagian saham Central Park Mall kepada investor Jepang, jejaring bisnisnya masih mencakup Central Park (mal terbesar di Jakarta versi APPBI), Senayan City, dan Thamrin City. Central Park, dengan luas 188.077 m2 dan luas area pertokoan 125.626 m2, menjadi bukti nyata kesuksesannya. Senayan City, berlokasi strategis di jantung kota, juga menjadi salah satu mal terfavorit.
-
Sutjipto Nagaria: Pendiri Summarecon Agung Tbk, pemilik Summarecon Mall Kelapa Gading, mal terbesar kedua di Jakarta. Dengan luas 150.000 m2 dan lebih dari 600 tenant, mal ini telah berkembang pesat sejak dibangun pada tahun 1990, menjadi ikon belanja di Kelapa Gading.
-
Eka Tjandranegara: Di balik kesuksesan Grup Mulia, Eka Tjandranegara menjadi otak di balik Mall Taman Anggrek, salah satu mal ikonik di Jakarta. Dengan luas bangunan mencapai 360.000 m2 dan kapasitas parkir 4.000 unit, mal ini terkenal dengan LED façade raksasa dan sebagai mal pertama di Indonesia yang memiliki arena ice skating.
-
Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono: Dua bersaudara konglomerat ini, melalui Djarum Group, memiliki Grand Indonesia, sebuah mal mewah terintegrasi dengan perkantoran, hotel, dan apartemen. Luas area mencapai sekitar 141.472 m2, terbagi menjadi West Mall dan East Mall yang dihubungkan sky bridge.
-
Tan Kian: Melalui Dua Mutiara Group, Tan Kian menguasai Pacific Place di SCBD, Senayan, sebuah mal mewah dengan konsep mixed-use yang terintegrasi dengan perkantoran, hotel, dan apartemen mewah.
-
PT Senayan Trikarya Sempana: Perusahaan patungan antara Kajima Overseas Asia Pte. Ltd dan Badan Pengelola Gelora Bung Karno ini sukses membangun dan mengelola Plaza Senayan, salah satu mal terbesar di Jakarta.
-
Alexander Tedja: Pakuwon Group, milik Alexander Tedja, memiliki beberapa mal ternama di Jakarta, termasuk Blok M Plaza, Mal Kota Kasablanka, dan Mal Gandaria City. Mal Kota Kasablanka, yang terletak di kawasan superblok, menjadi salah satu mal terbesar di Jakarta.
-
Murdaya Poo: Pendiri PT Metropolitan Kentjana Tbk, Murdaya Poo, telah menciptakan Pondok Indah Mall (PIM), salah satu mal tertua dan terbesar di Jakarta. Kini, PIM terdiri dari tiga bangunan, PIM 1, PIM 2, dan PIM 3, yang menjadi bukti kesuksesan jangka panjangnya.
Daftar ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh para konglomerat ini dalam membentuk lanskap perbelanjaan di Jakarta. Keberadaan mereka tak hanya mencerminkan kekuatan ekonomi, tetapi juga dinamika bisnis properti di Indonesia.