Suaramedia.id – Sektor infrastruktur, khususnya jalan tol, menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Tak heran jika banyak konglomerat Indonesia berebut untuk menguasai ruas-ruas jalan vital ini. Dari Salim Group hingga Jusuf Hamka, berikut daftar konglomerat yang telah menancapkan kukunya di bisnis jalan tol:
-
Jusuf Hamka: Nama Jusuf Hamka sudah tak asing lagi di dunia jalan tol Indonesia. Melalui PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), perusahaannya yang merupakan pionir jalan tol swasta nasional, ia menguasai tujuh ruas jalan tol strategis di Jabodetabek dan sekitarnya. Di antaranya, Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, Depok-Antasari, Bogor Outer Ring Road, Cileunyi-Sumedang-Dawuan, Soreang-Pasirkoja, Waru-Juanda, dan akses menuju Pelabuhan Ancol/Pluit.
-
Anthoni Salim: Grup Salim, di bawah kepemimpinan Anthoni Salim, juga turut meramaikan persaingan jalan tol melalui PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META). Konsorsium GIC-MPTC yang melibatkan META baru saja mengakuisisi 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) senilai Rp15,75 triliun pada September 2024 lalu. Akuisisi ini semakin memperkuat posisi Grup Salim di sektor ini.
-
Sugianto Kusuma (Aguan): Grup Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma, atau yang lebih dikenal dengan Aguan, tengah membangun Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang menghubungkan Kabupaten Tangerang dengan Jakarta Utara. Proyek senilai Rp23,22 triliun ini ditargetkan rampung pada tahun 2025, dan dibangun bersama Grup Salim dalam konsorsium PT Duta Graha Karya.
-
Eka Tjipta Widjaja: Sinar Mas Group, yang didirikan oleh Eka Tjipta Widjaja, turut andil dalam bisnis jalan tol melalui Sinar Mas Land. PT Trans Bumi Serbaraja, anak perusahaan Sinar Mas Land, mengoperasikan Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B (CBD BSD-Legok) yang mulai beroperasi fungsional pada 30 September lalu. Tol ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
-
William Soerjadjaja: Tak hanya di sektor otomotif, Astra International pimpinan William Soerjadjaja juga merambah bisnis jalan tol melalui Astra Tol Nusantara. Anak perusahaan ini mengelola beberapa ruas jalan tol penting, seperti Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Semarang-Solo, Jombang, Surabaya-Mojokerto, dan ruas Kunciran-Serpong JORR I (Ulujami-Kebon Jeruk).
-
BUMN: Pemerintah Indonesia, melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk., juga memegang peran penting dalam pembangunan dan pengelolaan jalan tol di Indonesia, khususnya dalam proyek-proyek strategis nasional.

Para konglomerat ini membuktikan bahwa bisnis jalan tol bukan hanya menguntungkan, tetapi juga menjadi kunci konektivitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Persaingan di sektor ini diprediksi akan semakin ketat di masa mendatang.