Breaking

Raja Hotel Mewah Dunia: Kisah Pria Sukabumi yang Diusir dari Negerinya!

Siapa sangka, di balik kemewahan Aman Resort, jaringan hotel ternama dunia yang tersebar di berbagai negara, terdapat kisah inspiratif sekaligus pilu seorang pria asal Sukabumi. Adrian Willem Ban Kwie Lauw-Zecha, atau yang lebih dikenal sebagai Adrian Zecha, adalah sosok di balik kesuksesan Aman Group. Pria kelahiran Sukabumi 1933 ini, kini dikenal sebagai ‘Raja Hotel’ dunia, namun perjalanan hidupnya penuh liku, termasuk pengusiran dari tanah kelahirannya sendiri.

Baca Juga : Target 40 Juta Pengguna! Surge Siap Gelontorkan Dana Triliunan!

Keluarga Zecha merupakan keluarga Tionghoa terpandang dan kaya raya di Sukabumi. infomalang.com/ mencatat, keluarga ini bahkan disebut sebagai "cabang atas" dalam buku The Chinese of Sukabumi (1963), menunjukkan kekayaan dan pengaruh mereka di masa itu. Ayahnya, William Lauw-Zecha, menjadi orang Indonesia pertama yang lulus dari Lowa University, AS pada 1923, sementara saudara-saudaranya menduduki posisi penting di pemerintahan kolonial.

Raja Hotel Mewah Dunia: Kisah Pria Sukabumi yang Diusir dari Negerinya!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Kehidupan bergelimang harta dan privilese itu sirna pada tahun 1956-1957. Nasionalisasi perusahaan swasta oleh pemerintahan Sukarno dan meningkatnya sentimen anti-non pribumi memaksa keluarga Zecha kehilangan bisnisnya dan diusir dari Indonesia, terpaksa mengungsi ke Singapura. Ironisnya, saat itu Adrian tengah berada di Amerika Serikat, melanjutkan kariernya sebagai jurnalis di majalah Time.

Pengalamannya sebagai jurnalis wisata di Time membawanya menjelajahi berbagai belahan dunia, menumbuhkan minatnya di bidang perhotelan. Menurut Asian Brand Strategy (2015), sentuhan pertamanya dengan industri hotel terjadi pada 1972 saat ia terlibat dalam pembangunan Regent International Hotels. Namun, ketidakpuasannya terhadap konsep hotel konvensional yang besar dan impersonal menjadi cikal bakal Aman Resort.

Zecha menginginkan hotel yang eksklusif, berukuran kecil, dan menyatu dengan keindahan alam sekitarnya. Amanpuri di Phuket, Thailand, menjadi wujud nyata visi tersebut. Dibangun pada Desember 1987 dengan biaya US$ 4 juta bersama rekannya, Anil Thadani, Amanpuri (arti “damai” dalam bahasa Sansekerta) hanya memiliki kurang dari 50 kamar, menawarkan pelayanan maksimal dan pengalaman menginap yang tak terlupakan.

Strategi ini terbukti sukses. Aman Resort berkembang pesat, memilih lokasi-lokasi wisata terpencil yang eksotis, dan menjadi salah satu perusahaan perhotelan terbesar di dunia. Nama-nama seperti Amanjiwo, Amanpuri, dan Amankila menjadi bukti nyata kesuksesan pria Sukabumi yang pernah diusir dari negerinya sendiri. Kisah Adrian Zecha menjadi inspirasi sekaligus pengingat akan pentingnya inovasi dan kegigihan dalam menghadapi tantangan hidup.