BATU – Misteri kasus perampokan disertai pembunuhan yang menewaskan seorang lansia di Pujon Kidul, Kabupaten Malang, mulai menemui titik terang. Kepolisian Resor (Polres) Batu menggelar pra-rekonstruksi untuk merekonstruksi kembali alur kejadian secara detail. Kegiatan ini menjadi langkah krusial untuk memastikan kesesuaian antara keterangan para saksi, alat bukti, dan pengakuan terduga pelaku. Rekonstruksi Awal Kasus Perampokan Maut lansia pujon.
Pra-rekonstruksi ini dilaksanakan di Mapolres Batu pada Senin (25/8/2025), dihadiri oleh tim penyidik dari Satreskrim Polres Batu dan Tim Identifikasi.
Baca Juga:Kasus Korupsi Libatkan Wakil Menteri, KPK Klarifikasi Isu Penangkapan (21/8)
Dalam proses ini, penyidik memeragakan sejumlah adegan berdasarkan hasil penyelidikan mendalam. Adegan-adegan yang diperagakan ini mengarah pada tiga saksi yang diduga kuat terlibat dalam tindak pidana tersebut. Rekonstruksi Awal Kasus Perampokan Maut lansia pujon.
Kronologi dan Fakta Kematian Sunah
Kasus ini bermula dari penemuan korban bernama Sunah (60), yang ditemukan tewas di rumahnya di Dusun Pujon Kidul.
Berdasarkan pemeriksaan awal, korban mengalami luka lebam pada wajah, bekas cekikan di leher, serta luka pada bagian dada.
Analisis dari tim forensik mengungkapkan bahwa Sunah tewas akibat kekerasan yang dialaminya. Rekonstruksi Awal Kasus Perampokan Maut lansia pujon.
Lebih lanjut, hasil penyelidikan juga menunjukkan bahwa perhiasan korban, termasuk cincin, kalung, dan gelang emas, raib dibawa kabur pelaku.
Fakta ini memperkuat dugaan bahwa motif di balik pembunuhan ini adalah perampokan. Tim penyidik bekerja keras mengumpulkan setiap kepingan puzzle, mulai dari keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi, hingga barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian. Rekonstruksi Awal Kasus Perampokan Maut lansia pujon.
Tindakan kriminal yang dilakukan oleh Pembunuh Lansia di Pujon ini telah membuat resah seluruh warga. Kasus Pembunuh Lansia di Pujon ini menjadi salah satu prioritas utama untuk diselesaikan.
Penyelidikan atas kasus Pembunuh Lansia di Pujon terus berlanjut. Kepolisian telah berkomitmen untuk menangkap Pembunuh Lansia di Pujon secepatnya. Upaya menemukan Pembunuh Lansia di Pujon juga melibatkan tim khusus.
Peran Pra-Rekonstruksi dalam Pengungkapan Kasus
Kasat Reskrim Polres Batu, Iptu Joko Suprianto, menjelaskan bahwa pra-rekonstruksi ini memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyidikan. “Pra-rekonstruksi ini untuk memastikan kesesuaian keterangan tersangka dan alat bukti di lapangan sebelum dilakukan rekonstruksi resmi di lokasi kejadian,” ujarnya.
Ia menambahkan, setidaknya ada beberapa adegan kunci yang diperoleh selama pra-rekonstruksi tersebut, yang akan menjadi dasar untuk rekonstruksi di lokasi kejadian. Rekonstruksi Awal Kasus Perampokan Maut lansia pujon.
Proses pra-rekonstruksi ini sangat krusial karena membantu penyidik menyusun rangkaian kejadian secara kronologis dan akurat. Dengan mencocokkan adegan dengan keterangan saksi dan bukti fisik, penyidik dapat mengidentifikasi setiap celah atau ketidaksesuaian dalam cerita. Ini adalah tahapan penting untuk membangun kasus yang kuat dan meyakinkan di mata hukum. Rekonstruksi Awal Kasus Perampokan Maut lansia pujon.
Hingga saat ini, Polres Batu telah memeriksa total 14 saksi. Dari jumlah tersebut, penyidik mengerucutkan dugaan mereka pada tiga saksi yang keterangannya dinilai paling relevan dan mengarah pada pelaku.
Saat ini, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik (labfor), termasuk data dari telepon seluler milik para saksi, serta tes DNA.
Hasil dari labfor ini sangat dinantikan karena dapat menjadi alat bukti ilmiah yang kuat untuk menjerat pelaku. Rekonstruksi Awal Kasus Perampokan Maut lansia pujon.
Kematian tragis Sunah dan aksi Pembunuh Lansia di Pujon ini tentu menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan juga masyarakat. Kasus Pembunuh Lansia di Pujon terus diselidiki.
Pembunuh Lansia di Pujon harus segera ditangkap. Kasus Pembunuh Lansia di Pujon ini menjadi perhatian banyak pihak. Keberadaan Pembunuh Lansia di Pujon membuat masyarakat resah. Rekonstruksi Awal Kasus Perampokan Maut lansia pujon.
Upaya Menangkap Pelaku Utama
Meski pra-rekonstruksi telah digelar dan identitas pelaku mulai terungkap, polisi masih terus bekerja keras untuk melengkapi berkas penyidikan.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, memastikan bahwa timnya akan bekerja secara profesional dan transparan untuk mengungkap tuntas kasus ini. Penangkapan para pelaku dan pengembalian barang bukti adalah target utama mereka saat ini. Rekonstruksi Awal Kasus Perampokan Maut lansia pujon.
Publik menaruh harapan besar agar kasus ini segera selesai dan para pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pembunuh Lansia di Pujon harus segera teridentifikasi.
Penangkapan Pembunuh Lansia di Pujon menjadi prioritas. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antara aparat dan masyarakat.
Rekonstruksi Awal Kasus Perampokan Maut lansia pujon. Kasus Pembunuh Lansia di Pujon ini merupakan kejahatan serius. Upaya menangkap Pembunuh Lansia di Pujon terus berjalan.
Baca Juga:Polisi Ungkap Kasus Curanmor di Malang Lewat Rekaman CCTV, Pelaku Ditangkap Kurang dari 24 Jam















