Breaking

Kronologi Remaja Malang yang Ditemukan Meninggal di Sungai Brantas

infomalang – Peristiwa tragis kembali menyita perhatian publik di Kabupaten Malang. Seorang remaja berusia 15 tahun, Alvian Abdi Prasetya, ditemukan meninggal di Sungai Brantas dekat Bendungan Sengguruh, Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen.

Insiden ini berakhir duka setelah korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada hari ketiga pencarian.

Lokasi tersebut memang dikenal memiliki arus yang kuat dan kontur sungai yang dalam, menyimpan risiko besar bagi siapa pun yang beraktivitas di sekitarnya.

Kronologi Kejadian dan Upaya Pencarian Intensif

Peristiwa nahas ini bermula pada Senin sore ketika Alvian Abdi Prasetya bermain di pinggiran Sungai Brantas bersama seorang rekannya di area sisi selatan Bendungan Sengguruh. Menurut laporan yang diterima BPBD Kabupaten Malang, Alvian terpeleset saat berada terlalu dekat dengan tepi sungai dan langsung jatuh ke air.

Arus sungai yang deras dengan cepat menyeret tubuh korban hingga hilang dari pandangan dalam hitungan detik.

Laporan kejadian segera masuk ke BPBD, dan tim gabungan dari BPBD, relawan, serta unsur SAR segera bergerak menuju lokasi.

Baca Juga: Perbaikan Jembatan Brantas Kota Malang Ditargetkan Rampung dalam Satu Minggu, Paling Lambat Dua Minggu

Hari pertama pencarian difokuskan pada penyisiran darat, namun kondisi arus yang kuat dan kedalaman sungai yang mencapai sekitar delapan meter menjadi tantangan besar.

Proses pencarian dilanjutkan pada hari kedua dengan metode yang lebih intensif, di mana tim mulai menurunkan perahu LCR 4 untuk menyisir aliran sungai lebih jauh.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menjelaskan bahwa manuver penyisiran dilakukan berulang kali dari hulu ke hilir untuk memastikan seluruh area terlacak, mengingat lokasi kejadian memiliki banyak titik rawan.

Ditemukan pada Hari Ketiga dan Peringatan Keselamatan

Upaya tanpa henti yang dilakukan tim gabungan akhirnya membuahkan hasil pada Rabu, sekitar pukul 11.56 WIB. Korban ditemukan oleh tim penyisiran lanjutan di lokasi yang tidak jauh dari area pencarian utama.

Setelah ditemukan, jenazah Alvian segera dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, di mana suasana haru menyelimuti keluarga yang sejak awal mengikuti perkembangan pencarian.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi warga untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar sungai. BPBD Kabupaten Malang mengimbau masyarakat agar tidak bermain terlalu dekat dengan tepi Sungai Brantas, terutama di area Bendungan Sengguruh yang arusnya sulit diprediksi.

Anak-anak dan remaja diharapkan selalu didampingi ketika berada di wilayah berisiko tinggi guna mencegah terulangnya insiden meninggal di Sungai Brantas ini. Upaya pencegahan menjadi langkah utama untuk menjaga keselamatan warga.

Baca Juga: Trotoar dan Pagar Jembatan Brantas Kota Malang Ambrol pada Minggu Malam, Begini Kondisi Hari Ini