Breaking

Rupiah Tahan Badai Perang Dagang? Ini Buktinya!

Nilai tukar rupiah berhasil mencatatkan penguatan sebesar 0,21% pada Selasa (4/3/2025), ditutup di level Rp16.440 per dolar Amerika Serikat. Kabar baik ini cukup mengejutkan, terutama mengingat situasi ekonomi global yang saat ini tengah dihantui oleh isu perang dagang. Ketegangan perdagangan antara negara-negara besar dinilai dapat memicu gangguan terhadap stabilitas ekonomi dunia, termasuk Indonesia.

Namun, meskipun penguatan rupiah ini patut diapresiasi, sejumlah analis memberikan catatan penting terkait potensi risiko yang masih membayangi pergerakan mata uang Garuda. Salah satunya datang dari analis infomalang.com/ Research, Tasya Natalia Pangestika. Dalam wawancaranya bersama Maria Katarina dalam program Closing Bell infomalang.com/, Tasya menyoroti bahwa penguatan rupiah kali ini belum sepenuhnya aman.

Baca juga : Fenomena Tarawih Kilat di Bulan Ramadan 2025, Tradisi atau Kontroversi?

Menurut Tasya, tekanan eksternal masih berpotensi memicu pelemahan nilai tukar dalam waktu dekat. Ketidakpastian yang muncul akibat kebijakan ekonomi global, seperti suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed) serta kebijakan dagang negara-negara besar lainnya, menjadi faktor utama yang terus memengaruhi sentimen pasar terhadap rupiah.

“Meski hari ini kita melihat adanya penguatan, namun faktor global masih memberikan tekanan signifikan. Selama belum ada kepastian mengenai arah kebijakan moneter global, pasar akan tetap berhati-hati dan ini bisa memicu volatilitas terhadap rupiah,” jelas Tasya.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan para investor dan pelaku pasar agar tidak terlena dengan penguatan sesaat. Strategi manajemen risiko tetap harus diterapkan secara disiplin, terutama dalam menghadapi ketidakpastian yang terus membayangi ekonomi global.

Bagi Anda yang ingin mengetahui analisis lebih lengkap mengenai potensi pergerakan rupiah ke depan, infomalang.com/ telah menayangkan video wawancara eksklusif bersama Tasya Natalia Pangestika di program Closing Bell. Tayangan ini dapat menjadi referensi berharga bagi investor dan pelaku pasar dalam membaca dinamika nilai tukar rupiah di tengah gejolak global yang belum mereda

Baca juga :Laba ADRO Anjlok! Apa Penyebabnya?