Breaking

Saham Melonjak Tajam, BEI Tutup Perdagangan Dua Emiten!

Bursa Efek Indonesia (BEI) secara mendadak menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) dua perusahaan publik, yakni PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) dan PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG), pada Senin (20/3/2025). Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap lonjakan harga saham kedua emiten yang dianggap telah melampaui batas kewajaran. Informasi mengenai suspensi ini diumumkan secara resmi oleh BEI untuk memberikan transparansi kepada para pelaku pasar.

Dalam keterangannya, BEI menjelaskan bahwa suspensi ini merupakan langkah cooling down guna melindungi investor, terutama pemegang saham WGSH dan UDNG. Penghentian sementara perdagangan saham ini berlaku di pasar reguler dan pasar tunai, memberikan waktu bagi para pelaku pasar untuk melakukan evaluasi serta pertimbangan matang sebelum mengambil keputusan investasi lebih lanjut. Dengan adanya suspensi ini, diharapkan investor dapat mencermati data dan informasi yang tersedia secara menyeluruh sebelum kembali bertransaksi.

“Pihak-pihak terkait diimbau untuk selalu memperhatikan informasi publik yang dikeluarkan oleh perusahaan,” demikian pernyataan resmi BEI. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko spekulasi berlebihan yang dapat merugikan investor akibat fluktuasi harga saham yang ekstrem. BEI menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas serta integritas pasar modal Indonesia agar tetap kondusif bagi para investor.

Baca juga: Panik Uang Lebaran Habis? BI Siapkan Rp 180 Triliun!

Saham Melonjak Tajam, BEI Tutup Perdagangan Dua Emiten!

Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Selain tindakan suspensi, BEI juga terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan saham di pasar modal. Jika ditemukan indikasi transaksi yang tidak wajar atau potensi manipulasi pasar, BEI siap mengambil langkah-langkah lebih lanjut guna memastikan keadilan dan keteraturan perdagangan saham.

Di sisi lain, permintaan uang tunai dalam periode ini juga mengalami lonjakan yang signifikan. infomalang.com/ sebelumnya melaporkan bahwa jumlah transaksi penukaran uang telah mencapai 378.523 kali. Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, jumlah titik layanan penukaran uang tunai telah meningkat dari ratusan titik di minggu pertama menjadi 2.512 titik pada minggu keempat. Langkah ini merupakan hasil kerja sama dengan perbankan guna memastikan pemerataan distribusi uang tunai di seluruh wilayah, sehingga masyarakat dapat memperoleh akses yang lebih mudah terhadap kebutuhan finansial mereka.

Baca juga: Miliarder AS Ini Raih Kekayaan Fantastis Berkat Kisah Nabi Nuh!