Breaking

Sate Gebug, Kuliner Khas Malang yang Menggugah Selera

Sate Gebug adalah salah satu kuliner unik dari Malang yang mungkin belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berbeda dengan sate pada umumnya, sate gebug menggunakan daging sapi yang dipukul-pukul (digebug) hingga lembut sebelum dibakar. Proses ini membuat tekstur daging menjadi sangat empuk, dan bumbunya meresap hingga ke dalam serat daging.

Sate ini dibumbui dengan kecap manis dan rempah-rempah khas yang memberikan rasa gurih dan sedikit manis. Daging yang lembut dan bumbu yang kaya rasa menjadikan sate gebug sebagai salah satu hidangan yang patut dicoba saat berkunjung ke Malang.

Baca Juga : Bakso Malang, Hidangan Legendaris yang Wajib Dicoba

Sejarah Sate Gebug

Sate Gebug memiliki sejarah panjang dan merupakan salah satu kuliner legendaris di Malang. Berawal dari sebuah warung kecil yang menyajikan sate gebug sejak puluhan tahun yang lalu, kini kuliner ini semakin dikenal oleh masyarakat lokal maupun wisatawan. Nama “gebug” berasal dari proses pemukulan daging sebelum dibakar, yang menjadi ciri khas dari sate ini.

Tempat Menikmati Sate Gebug

Jika Anda ingin menikmati sate gebug, salah satu tempat yang paling terkenal adalah Sate Gebug di Jalan Basuki Rahmat, Malang. Warung ini telah melayani pelanggan sejak lama dan tetap menjadi favorit banyak orang. Sate gebug biasanya disajikan dengan nasi hangat atau lontong, serta dilengkapi dengan acar dan sambal sebagai pelengkap.

Baca Juga : Menikmati Kelezatan Nasi Pecel Pincuk di Malang