Breaking

Siapa Menteri Pariwisata Kita Sekarang? Membedah Visi dan Strategi 5 Destinasi Super Prioritas Terkini

Di tengah upaya pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi dan persaingan global yang semakin ketat, peran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menjadi sangat sentral.

Tokoh yang memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini adalah Sandiaga Salahuddin Uno.

Sebagai motor penggerak sektor strategis ini, Menteri Pariwisata sekarang mengemban tugas berat: tidak hanya menarik wisatawan mancanegara, tetapi juga mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di seluruh penjuru Nusantara.

Di bawah kepemimpinan Sandiaga Uno, fokus utama Kemenparekraf diarahkan pada pengembangan infrastruktur dan promosi 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).

Konsep ini adalah strategi kunci untuk menciptakan “Bali-Bali Baru” yang diharapkan mampu mendistribusikan kunjungan wisatawan dan dampak ekonomi ke daerah-daerah lain di luar Pulau Dewata.

Artikel ini akan mengulas profil singkat Menteri Pariwisata sekarang, membedah visi, serta menganalisis strategi yang diterapkan Kemenparekraf dalam mengakselerasi pembangunan 5 Destinasi Super Prioritas Terkini.

1. Profil Singkat Menteri Pariwisata Sekarang

Sandiaga Uno dikenal sebagai figur yang memiliki latar belakang kuat di bidang kewirausahaan dan ekonomi kreatif.

Latar Belakang dan Visi

Sebelum menjabat sebagai Menparekraf (sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif), Sandiaga Uno memiliki rekam jejak yang panjang sebagai pengusaha dan menjabat posisi politik di DKI Jakarta.

Visi utamanya dalam memimpin Kemenparekraf sering diringkas dalam tiga pilar utama: Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi (3G).

Visi ini bertujuan untuk mendorong sektor pariwisata agar lebih tangguh, berbasis digital, dan menciptakan peluang kerja yang luas bagi masyarakat lokal.

2. Strategi Kunci

5 Destinasi Super Prioritas (DSP) adalah program unggulan pemerintah yang fokus pada pengembangan infrastruktur kelas dunia di lima lokasi yang dianggap memiliki potensi magnetik tinggi setara Bali.

A. Danau Toba (Sumatera Utara)

Visi: Mengembangkan Toba sebagai destinasi geopark kaldera terbesar di dunia yang fokus pada budaya Batak dan wellness tourism.

Strategi: Perbaikan aksesibilitas (Bandara Silangit) dan pembangunan amenitas (hotel dan resor ramah lingkungan).

B. Borobudur (Jawa Tengah)

Visi: Menjadikan Borobudur sebagai pusat wisata spiritual dan budaya kelas dunia yang mengutamakan konservasi candi.

Baca Juga:Nyaman Tanpa Was-Was! 5 Tips Memilih Bus Pariwisata Malang dengan Standar Keamanan dan Fasilitas Terbaik

Strategi: Pengaturan tata kelola kawasan, termasuk pembangunan Gerbang Samudera Raksa, serta pembatasan kunjungan untuk menjaga kelestarian struktur candi.

C. Mandalika (Nusa Tenggara Barat)

Visi: Menjadi pusat sport tourism dan event internasional dengan Mandalika International Circuit sebagai ikon utamanya.

Strategi: Peningkatan infrastruktur jalan dan logistik untuk mendukung event besar, seperti MotoGP dan World Superbike.

D. Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur)

Visi: Mengembangkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium dan konservasi komodo.

Strategi: Penguatan infrastruktur kapal pinisi yang aman, pembangunan akomodasi mewah, dan penataan kawasan Pulau Komodo.

E. Likupang (Sulawesi Utara)

Visi: Menjadi eco-tourism pesisir dan bahari yang berfokus pada keindahan alam bawah laut dan kekayaan biota laut.

Strategi: Peningkatan akses darat dari Manado dan pengembangan desa-desa wisata di sekitar kawasan pesisir Likupang.

3. Strategi Pendukung

Selain fokus pada DSP, Menteri Pariwisata sekarang juga gencar menerapkan strategi horizontal melalui integrasi pariwisata dengan ekonomi kreatif.

A. Pendorong Ekraf

Kemenparekraf aktif mendorong 17 subsektor ekonomi kreatif, mulai dari kuliner, fashion, hingga gaming.

Strategi ini bertujuan menciptakan lapangan kerja berbasis skill lokal dan memperkaya experience wisatawan.

Program seperti Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) menjadi wadah promosi bagi pelaku UMKM lokal.

B. Work From Destination dan Digital Nomad

Menargetkan segmen wisatawan baru, pemerintah memfasilitasi konsep Work From Destination (WFD) di Bali dan destinasi lain.

Kebijakan visa khusus digital nomad dirancang untuk menarik pekerja global menetap lebih lama di Indonesia, menghasilkan devisa, dan menghidupkan ekonomi daerah.

Pariwisata Berkelanjutan dan Berkualitas

Kepemimpinan Menteri Pariwisata sekarang, Sandiaga Uno, ditandai dengan upaya sistematis dalam mengejar target pariwisata yang tidak hanya kuantitas (jumlah kunjungan), tetapi juga kualitas (devisa dan length of stay).

Pengembangan 5 Destinasi Super Prioritas Terkini adalah bukti komitmen pemerintah untuk mendistribusikan manfaat pariwisata ke seluruh wilayah.

Dengan strategi Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi, Kemenparekraf berupaya memastikan bahwa sektor pariwisata Indonesia bangkit lebih kuat, lebih hijau, dan lebih inklusif.

Baca Juga:Perbedaan Harga Tiket BNS Akhir Pekan vs Hari Kerja dan Jam Terbaik Kunjungan