Breaking

Siswa MIN 2 Kota Malang Terima Rapor Kesehatan Setelah Ikuti Pemeriksaan Gratis

infomalang – Madrasah Ibtidaiyah Negeri/MIN 2 Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam menyelenggarakan pendidikan yang holistik, tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga kesehatan siswa.

Ratusan siswa di madrasah ini menerima rapor kesehatan setelah mengikuti serangkaian pemeriksaan medis gratis. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi erat antara sekolah dan Puskesmas Janti, yang berlangsung selama lima hari sejak 28 Agustus 2025.

Inovasi rapor kesehatan ini menjadi alat pemantauan penting bagi orang tua dan guru dalam mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.

Pentingnya kesehatan siswa menjadi salah satu faktor utama dalam mendukung keberhasilan pendidikan. Anak-anak yang sehat akan lebih mudah berkonsentrasi, aktif mengikuti pembelajaran, dan mampu mengembangkan potensinya secara maksimal.

Menyadari hal tersebut, MIN 2 Kota Malang berupaya memberikan layanan kesehatan preventif bagi peserta didik. Kepala Sekolah MIN 2 Kota Malang, Dr. Achmad Muzakki, M.Pd., menekankan bahwa program ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak.

“Kami ingin memastikan setiap siswa kami tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga sehat secara fisik dan mental. Kesehatan adalah modal utama untuk meraih cita-cita,” ujarnya.

Pemeriksaan Menyeluruh dan Imunisasi Terjadwal untuk Seluruh Siswa

Program kesehatan di MIN 2 Kota Malang tidak hanya bersifat simbolis, melainkan dilaksanakan dengan langkah konkret dan terstruktur. Setiap siswa mendapatkan giliran pemeriksaan fisik, mulai dari pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan kesehatan gigi, penglihatan, hingga kondisi mental.

Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi dini berbagai permasalahan kesehatan yang sering terabaikan, seperti masalah gizi buruk, gangguan penglihatan, atau kondisi gigi yang bermasalah. Dengan deteksi dini, penanganan dapat dilakukan lebih cepat sehingga tidak mengganggu proses belajar anak.

Selain pemeriksaan rutin, kegiatan ini juga dirangkai dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Imunisasi diberikan sesuai dengan jenjang kelas agar tepat sasaran. Siswa kelas 1 menerima vaksin DT (Difteri Tetanus) dan MR (Campak Rubella).

Sementara itu, siswa kelas 2 mendapatkan imunisasi Td (Tetanus Difteri) untuk memperkuat kekebalan tubuh. Untuk siswa kelas 5, imunisasi yang diberikan berupa Td serta vaksin HPV bagi siswi perempuan.

Vaksin HPV ini sangat penting sebagai langkah pencegahan kanker serviks sejak dini. Dengan adanya imunisasi, siswa diharapkan tidak hanya sehat pada masa sekolah, tetapi juga terlindungi dari penyakit berbahaya di masa depan.

Koordinator kegiatan, Eny Puji, menjelaskan bahwa program imunisasi ini sangat krusial. “Banyak orang tua yang mungkin tidak sempat membawa anaknya ke puskesmas. Dengan program ini, imunisasi bisa dijangkau oleh semua siswa tanpa terkecuali, memastikan kesehatan mereka terjaga,” katanya.

Inovasi Rapor Kesehatan sebagai Alat Pantau Transparan

Salah satu hal menarik dari program ini adalah pembagian rapor kesehatan. Setiap siswa akan menerima catatan hasil pemeriksaan yang dikemas dalam bentuk rapor sederhana.

Rapor tersebut berisi informasi tentang kondisi fisik, gigi, penglihatan, hingga kesehatan mental siswa. Bagi orang tua, rapor kesehatan menjadi sarana pemantauan perkembangan anak dari waktu ke waktu.

“Selama ini, kami hanya fokus pada rapor nilai akademik. Sekarang, dengan adanya rapor kesehatan, kami bisa memahami aspek kesehatan anak secara transparan dan terukur. Ini sangat membantu kami sebagai orang tua,” ujar seorang wali murid.

Baca Juga: Tantangan AI dan Teknologi, Lulusan Fasilkom Unilak Diminta Siap Beradaptasi di Dunia Kerja

Rapor ini memungkinkan orang tua dan guru untuk melihat tren kesehatan anak. Jika berat badan cenderung turun, misalnya, orang tua bisa mengambil langkah nutrisi yang tepat.

Jika ada masalah penglihatan, orang tua bisa segera membawa anak ke dokter mata. Dengan begitu, perhatian terhadap kesehatan menjadi lebih terstruktur dan terukur.

Inovasi ini memposisikan MIN 2 Kota Malang sebagai pelopor dalam pendekatan pendidikan yang komprehensif.

Sinergi Pendidikan dan Layanan Kesehatan untuk Edukasi Sehat

Kolaborasi antara MIN 2 Kota Malang dan Puskesmas Janti menjadi contoh nyata sinergi antara dunia pendidikan dengan sektor kesehatan. Sekolah menyediakan ruang dan akses, sementara tenaga medis memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai standar.

Eny Puji, Koordinator kegiatan, menegaskan bahwa kesehatan peserta didik harus menjadi prioritas utama. Menurutnya, anak yang sehat akan lebih mudah menerima pelajaran serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah.

“Kami berharap kolaborasi ini bisa menjadi model bagi sekolah-sekolah lain. Kesehatan dan pendidikan tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.

Selain pemeriksaan dan imunisasi, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi. Siswa diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri, kesehatan gigi, serta pola makan yang seimbang.

Edukasi ini penting agar anak terbiasa menjalani gaya hidup sehat sejak dini. Dengan terbentuknya kebiasaan positif, siswa diharapkan lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.

Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk kelancaran proses belajar, tetapi juga menjadi bekal untuk masa depan yang lebih baik.

Harapan dan Dampak Positif Jangka Panjang

Program kesehatan gratis di MIN 2 Kota Malang diharapkan mampu menekan jumlah siswa yang terganggu proses belajarnya akibat masalah kesehatan.

Deteksi dini membuat orang tua lebih cepat mengambil tindakan bila anak mengalami gangguan. Selain itu, program imunisasi memastikan siswa terlindungi dari penyakit menular yang berisiko.

Dengan adanya rapor kesehatan, sekolah juga mampu menciptakan sistem monitoring yang lebih efektif. Transparansi ini memperkuat kepercayaan orang tua terhadap sekolah dalam memperhatikan aspek kesehatan siswa.

Pada akhirnya, program ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Ini adalah investasi yang akan membuahkan hasil di masa depan, tidak hanya bagi siswa itu sendiri, tetapi juga bagi kemajuan bangsa.

Baca Juga: Tips Perawatan Rambut Agar Tetap Sehat dan Indah Setiap Hari