Menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polresta Malang Kota menyiapkan ratusan personel untuk mengantisipasi kemacetan. Langkah ini didukung oleh sinergi dengan TNI, Dinas Perhubungan, serta komunitas dan relawan, guna memastikan kelancaran lalu lintas di Kota Malang.
Pos Pengamanan dan Pelayanan di Titik Strategis
Sebanyak 126 personel kepolisian akan disebar di titik-titik rawan kemacetan di Kota Malang. “Personel kami akan ditempatkan di berbagai pos pengamanan dan titik strategis,” ujar salah satu pejabat kepolisian. Selain itu, tiga pos pengamanan akan didirikan di Malang Creative Center, Exit Tol Madyopuro, dan Simpang 3 UB, sedangkan pos pelayanan akan berada di Jalan Raya Ijen.
Pos-pos ini akan melibatkan 25 personel gabungan yang terdiri dari polisi, petugas Dishub, dan relawan. “Kami juga mendirikan lima pos pantau di titik-titik rawan seperti Graha Kencana, Jembatan Gatot Subroto, dan Kedungkandang,” tambahnya.
Baca juga:
Nataru di Kota Malang, Volume Kendaraan Capai 84 Ribu per Hari
Prediksi Peningkatan Arus Kendaraan
Selama libur Nataru, arus kendaraan yang masuk dan keluar Kota Malang diperkirakan meningkat signifikan. Diprediksi sekitar 57 ribu kendaraan roda dua dan 27 ribu kendaraan roda empat akan memasuki Kota Malang setiap harinya. “Kami memperkirakan puncak kepadatan terjadi pada 23-25 Desember dan 31 Desember hingga 2 Januari,” ungkap salah satu pejabat perhubungan.
Kepadatan juga diantisipasi pada jalur menuju Kota Batu, Kabupaten Malang, dan kota-kota sekitarnya seperti Blitar dan Surabaya. Untuk memitigasi potensi macet, pos pantau akan digunakan sebagai pusat pemantauan guna mengurai arus lalu lintas.
Harapan Kelancaran Selama Periode Nataru
Sinergi antara Polresta Malang Kota, Dishub, dan komunitas diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi pengendara. “Pos pantau kami akan bergerak cepat jika terjadi kepadatan di jalur strategis,” jelas salah satu narasumber. Dengan langkah antisipasi ini, potensi kemacetan diharapkan dapat diminimalkan.
Baca juga: