Breaking

Tas Letda Abu Korban Pengeroyokan Arjosari Ternyata Tak Hilang, Ditemukan Dalam Kondisi Lengkap

Misteri hilangnya tas milik Letnan Dua (Letda) Laut Polisi Militer (PM) Abu Yamin, anggota TNI AL yang menjadi korban pengeroyokan di Terminal Arjosari, Kota Malang, akhirnya terungkap. Tas ransel yang sempat dikira hilang usai insiden kekerasan tersebut ditemukan dalam keadaan utuh, lengkap dengan seluruh isi di dalamnya.

Letda Abu Yamin, seorang perwira aktif yang berdinas di Lantamal V Surabaya, menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sejumlah orang pada Kamis malam, 26 Juni 2025 sekitar pukul 19.30 WIB. Kejadian ini terjadi di area keberangkatan bus Terminal Arjosari dan diduga dilakukan oleh kelompok preman serta juru panggil penumpang (jupang) yang jumlahnya mencapai sekitar 15 orang.

Tas Sempat Diduga Dicuri Saat Kekacauan

Saat insiden terjadi, kondisi Letda Abu mengalami luka parah, termasuk di bagian kepala. Di tengah kericuhan dan evakuasi darurat, tas ransel miliknya dinyatakan hilang. Informasi ini disampaikan oleh menantu korban, Muhammad Fadholi, yang saat itu juga turut membantu dalam pencarian dan penanganan pascakejadian.

Tas berwarna coklat tersebut semula diduga kuat telah diambil oleh seseorang di lokasi kejadian, mengingat situasi saat itu sangat kacau. Apalagi isi tas tersebut tergolong penting dan bernilai. Di dalam tas terdapat berbagai dokumen pribadi seperti Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI, KTP, SIM, kartu ATM, STNK sepeda motor, ponsel merek Redmi, serta uang tunai sejumlah Rp 850 ribu.

Namun, dua hari setelah kejadian, kabar mengejutkan datang. Tas tersebut ditemukan di area yang sama, tepat di sekitar lokasi pengeroyokan, tanpa diketahui siapa yang meletakkannya kembali.

Baca Juga: Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan di Terminal Arjosari, Tiga Jupang Diamankan

Ditemukan Diam-Diam, Tanpa Ada Barang Hilang

Muhammad Fadholi mengungkapkan bahwa tas tersebut ditemukan secara tidak disengaja oleh warga sekitar dan langsung diamankan. “Ditemukannya dua hari setelah kejadian. Lokasinya masih di sekitar area keberangkatan bus di Terminal Arjosari. Tapi siapa yang menaruhnya di sana, sampai sekarang belum diketahui,” kata Fadholi kepada awak media, Senin (30/6/2025).

Setelah tas ditemukan, keluarga segera memeriksa isi di dalamnya. Hasilnya mengejutkan, karena seluruh barang masih berada dalam kondisi lengkap dan tidak ada satu pun yang hilang. Ini tentu menjadi kabar baik di tengah musibah yang menimpa Letda Abu Yamin.

“Isinya lengkap semua, tidak ada yang hilang. Kami menduga, pelaku atau siapa pun yang mengambil tas itu mungkin sadar bahwa pemiliknya adalah anggota TNI, sehingga dikembalikan secara diam-diam,” tambahnya.

Kronologi Kasus Masih Dalam Penyelidikan

Sementara itu, penyelidikan terhadap kasus pengeroyokan ini masih terus dilakukan oleh aparat gabungan, termasuk dari kepolisian dan Polisi Militer TNI AL (POMAL). Diketahui, setidaknya tiga orang pelaku telah diamankan dan saat ini masih menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, sebelumnya juga membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihak terminal sempat kewalahan menangani keributan yang melibatkan banyak orang itu. Upaya evakuasi korban dilakukan secepat mungkin, sementara pihak keamanan langsung menghubungi petugas medis dan POMAL.

Pasca-kejadian, pengamanan di area terminal ditingkatkan. Beberapa personel berseragam dan berpakaian sipil tampak berjaga untuk memastikan situasi tetap kondusif. Warga pun diimbau untuk lebih waspada, terutama terhadap aktivitas liar para juru panggil yang selama ini cukup meresahkan.

Harapan untuk Penanganan Tegas dan Tuntas

Penemuan kembali tas Letda Abu dalam kondisi lengkap menjadi titik terang kecil di tengah kasus pengeroyokan yang mencederai nama baik keamanan publik. Masyarakat kini berharap agar kasus ini ditangani secara transparan dan pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

Di sisi lain, peristiwa ini menjadi evaluasi penting bagi pengelola terminal dan aparat keamanan untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas ilegal dan premanisme yang kerap terjadi di fasilitas umum seperti terminal.

Letda Abu Yamin sendiri saat ini masih menjalani perawatan intensif akibat luka yang diderita. Dukungan dan simpati terus mengalir dari masyarakat dan rekan-rekan sesama prajurit, yang berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran serius agar insiden serupa tidak terulang kembali.

Baca Juga: Terminal Arjosari Malang Segera Direvitalisasi, Utamakan Kenyamanan Penumpang