Timnas Indonesia mencatatkan kemenangan penting pada matchday kedelapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Bermain di hadapan puluhan ribu suporter di stadion, Skuad Garuda sukses menundukkan Timnas Bahrain dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal yang membawa kemenangan bagi Indonesia dicetak oleh Ole Romeny pada babak pertama.
Berkat kemenangan ini, Timnas Indonesia menempati peringkat keempat Grup C dengan koleksi sembilan poin yang membuat Timnas Indonesia memangkas jarak dengan Arab saudi yang berada diperingkat ketiga dengan sepuluh poin. Sementara itu, Timnas Bahrain tertahan di posisi kelima dengan enam poin, yang membuat mereka semakin sulit untuk melaju ke fase berikutnya.
Babak Pertama: Gol Cepat Ole Romeny Jadi Pembeda
Bermain di hadapan suporter yang memenuhi stadion, Timnas Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit awal. Anak asuh Patrick Kluivert berusaha mendominasi penguasaan bola dan menekan pertahanan Bahrain.
Namun, koordinasi antar pemain, terutama di lini depan, masih belum berjalan sempurna. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam menciptakan peluang berbahaya selama 10 menit pertama pertandingan. Beberapa kali umpan yang dikirimkan ke lini serang tidak akurat dan mudah dipatahkan oleh pertahanan Bahrain.
Kesempatan berbahaya pertama Indonesia hadir melalui skema bola mati. Thom Haye mendapatkan kesempatan mengeksekusi tendangan bebas dari sisi kiri lapangan, namun bola masih mampu ditepis oleh kiper Bahrain.
Setelah terus mencoba, Indonesia akhirnya membuka keunggulan pada menit ke-24. Berawal dari skema serangan balik cepat, Marselino Ferdinan memberikan umpan pendek kepada Ole Romeny yang berada dalam posisi bebas tanpa kawalan. Striker Oxford United itu dengan tenang menaklukkan kiper Bahrain dan mencetak gol pertama bagi Indonesia. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Skuad Garuda.
Gol tersebut membuat Bahrain meningkatkan intensitas serangan mereka. Tim tamu berusaha menekan pertahanan Indonesia dengan harapan menyamakan kedudukan sebelum babak pertama berakhir. Namun, solidnya pertahanan Indonesia yang dikawal Elkan Baggott dan Jordi Amat membuat Bahrain kesulitan menembus lini belakang. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua: Indonesia Bertahan, Bahrain Terus Menekan
Memasuki babak kedua, Timnas Bahrain mencoba mengambil kendali permainan. Mereka langsung melancarkan serangan sejak peluit tanda dimulainya babak kedua dibunyikan, berharap dapat mencetak gol cepat.
Beberapa kali serangan Bahrain mengancam gawang Indonesia, tetapi kurangnya ketenangan dalam penyelesaian akhir membuat mereka gagal memaksimalkan peluang yang ada. Sementara itu, Indonesia tetap mengandalkan serangan balik cepat untuk mencuri gol tambahan.
Pada menit ke-67, Indonesia nyaris menambah keunggulan. Umpan terobosan dari Ragnar Oratmangoen berhasil diterima Marselino Ferdinan yang lolos dari jebakan offside. Namun, ketika sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Bahrain, tendangan Marselino justru melambung tinggi di atas mistar gawang.
Tak lama berselang, Indonesia kembali mendapatkan peluang emas. Ricky Kambuaya berhasil menusuk masuk ke dalam kotak penalti sebelum mengirimkan umpan kepada Eliano Reijnders yang tidak terkawal. Sayangnya, tendangan sang pemain pengganti kembali melebar dari sasaran.
Bahrain terus memberikan tekanan di sisa waktu pertandingan. Namun, pertahanan Indonesia yang tampil disiplin mampu meredam serangan demi serangan yang datang. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor tetap bertahan 1-0 untuk kemenangan Timnas Indonesia.
Baca juga: Skenario Timnas Indonesia untuk Lolos Piala Dunia 2026
Statistik Pertandingan
Dalam pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timnas Bahrain, skuad Garuda berhasil meraih kemenangan tipis dengan skor 1-0. Meskipun hanya mencetak satu gol, Timnas Indonesia mampu memberikan perlawanan sengit terhadap Bahrain. Dari segi statistik, kedua tim mencatat jumlah tembakan yang sama, yakni tujuh percobaan, namun Indonesia lebih efektif dengan tiga tembakan tepat sasaran, sementara Bahrain hanya satu. Meski Bahrain unggul dalam penguasaan bola dengan 58%, Indonesia tetap menunjukkan permainan disiplin dan mampu mengamankan kemenangan. Laga ini juga diwarnai banyak pelanggaran, di mana Indonesia mencatat 14 pelanggaran, hampir dua kali lipat dari Bahrain yang hanya melakukan tujuh. Selain itu, lini serang Indonesia beberapa kali terperangkap offside dengan empat kali pelanggaran, sedangkan Bahrain sama sekali tidak tercatat dalam posisi offside. Statistik ini menggambarkan bagaimana Indonesia bermain dengan pertahanan solid dan memanfaatkan peluang yang ada secara efektif untuk mengamankan tiga poin penting.
Evaluasi dan Dampak Kemenangan Ini
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia untuk terus bersaing di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan tambahan tiga poin, peluang Indonesia untuk melaju ke babak selanjutnya tetap terbuka. Patrick Kluivert patut mengapresiasi kerja keras para pemain yang mampu menjaga fokus sepanjang pertandingan meskipun mendapat tekanan dari Bahrain.
Dari sisi taktik, pertahanan Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan minimnya jumlah tembakan tepat sasaran yang dilepaskan Bahrain. Di sisi lain, lini serang masih perlu perbaikan, terutama dalam penyelesaian akhir. Dua peluang emas yang terbuang di babak kedua menunjukkan bahwa ketenangan dalam mengeksekusi peluang harus menjadi fokus pembenahan di laga berikutnya.
Sementara itu, kekalahan ini semakin menyulitkan Bahrain dalam persaingan di Grup C. Mereka harus meraih kemenangan di laga-laga selanjutnya untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.
Kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain menjadi bukti bahwa Timnas Indonesia mampu bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Gol tunggal Ole Romeny menjadi penentu tiga poin penting bagi Skuad Garuda. Meski masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, kemenangan ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kualitas untuk bersaing di level Asia.
Dengan sisa pertandingan yang masih harus dimainkan, Timnas Indonesia harus tetap menjaga fokus dan konsistensi. Performa yang ditunjukkan dalam laga melawan Bahrain harus dijadikan motivasi untuk terus meraih hasil positif di laga-laga selanjutnya. Jika mampu mempertahankan tren positif ini, bukan tidak mungkin Indonesia akan mencatatkan sejarah dengan melangkah lebih jauh di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca juga: Indonesia vs Bahrain: Prediksi, Statistik, dan Peluang Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026
