Breaking

Tips Aman Pelajar Malang Saat Berkendara ke Sekolah

MALANG – Memasuki tahun ajaran baru, pelajar di Kota Malang kembali memulai aktivitas rutin menuju sekolah. Banyak dari mereka yang menggunakan sepeda motor sebagai moda transportasi utama. Namun, penting untuk diingat bahwa keselamatan dalam berkendara harus menjadi prioritas utama.

PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Honda Jatim, sebagai distributor sepeda motor Honda wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, mengajak para pelajar untuk menerapkan perilaku berkendara yang aman dan bertanggung jawab. Kampanye keselamatan berkendara ini sejalan dengan semangat #Cari_Aman yang menekankan pentingnya kesadaran dan etika di jalan.

Suhari, Marketing Communication and Development Division Head MPM Honda Jatim, menyampaikan bahwa edukasi keselamatan berkendara harus dilakukan sejak dini, termasuk di kalangan pelajar. “Pelajar saat ini tidak hanya membutuhkan kendaraan yang keren, tapi juga harus memahami cara berkendara yang aman dan bertanggung jawab. Edukasi #Cari_Aman penting dilakukan sejak dini, termasuk saat kembali ke sekolah,” ujarnya.

Baca Juga: Dukung Atlet Berprestasi, Wali Kota Malang Puji Turnamen Catur Bhayangkara

MPM Honda Jatim memberikan lima tips penting yang wajib diterapkan pelajar ketika berkendara:

  1. Gunakan Perlengkapan Berkendara Lengkap Helm standar SNI, jaket, sarung tangan, dan sepatu tertutup merupakan perlengkapan dasar yang wajib dikenakan. Perlengkapan ini tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga mencerminkan sikap disiplin dan bertanggung jawab.
  2. Patuhi Rambu dan Aturan Lalu Lintas Berkendara dengan santai dan tidak terburu-buru membantu pelajar tetap fokus di jalan. Menghormati rambu lalu lintas adalah langkah penting untuk menghindari kecelakaan dan menjaga keselamatan semua pengguna jalan.
  3. Hindari Berboncengan Lebih dari Satu Orang Berboncengan lebih dari satu orang dapat mengganggu keseimbangan kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, pastikan semua penumpang mengenakan helm dengan benar.
  4. Miliki SIM dan Sesuai Usia Berkendara di jalan raya hanya diperbolehkan bagi mereka yang telah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) C. MPM Honda Jatim mengimbau pelajar yang belum cukup umur untuk tidak mengendarai motor sendiri.
  5. Gunakan Kendaraan yang Aman dan Nyaman Sepeda motor seperti Honda Scoopy menjadi pilihan tepat bagi pelajar. Dengan fitur Combi Brake System (CBS), lampu depan LED, dan Idling Stop System, Scoopy menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan.

MPM Honda Jatim juga aktif dalam menyosialisasikan kampanye keselamatan ini melalui berbagai kegiatan edukatif di sekolah dan komunitas pelajar. Instruktur Safety Riding MPM, Hari Setiawan, menambahkan bahwa pemahaman tentang keselamatan berkendara harus dimulai dari lingkungan terdekat, seperti keluarga dan sekolah.

“Kami berharap dengan edukasi ini, pelajar tidak hanya tahu aturan, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi dalam menerapkannya. Berkendara itu bukan sekadar sampai tujuan, tapi bagaimana bisa pulang dengan selamat,” ujar Hari.

Kampanye keselamatan ini mendapat sambutan positif dari para pelajar dan guru di Malang. Mereka menilai pendekatan edukatif seperti ini sangat membantu dalam membentuk karakter pelajar yang lebih disiplin dan peduli terhadap keselamatan diri maupun orang lain.

Menjelang hari pertama masuk sekolah, para orang tua juga dihimbau untuk memberikan pengawasan lebih ketat kepada anak-anaknya yang menggunakan kendaraan bermotor. Selain itu, pihak sekolah diharapkan turut serta dalam menyuarakan pentingnya keselamatan berkendara melalui kegiatan orientasi atau sosialisasi awal tahun ajaran.

Dengan mengusung semangat sinergi bagi negeri, MPM Honda Jatim berharap generasi muda di Malang dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Melalui edukasi berkelanjutan, pelajar diharapkan tidak hanya tampil keren, tetapi juga mengedepankan etika dan keselamatan di jalan.

Baca Juga: Minat Baca Terancam: Perpusda Malang Puasa Pengadaan Buku Dua Tahun

“Karena tampil keren itu penting, tapi lebih penting lagi bisa pulang ke rumah dengan selamat,” tutup Suhari.

Dengan penerapan kebiasaan positif ini, pelajar Malang dapat menciptakan budaya berkendara yang aman, nyaman, dan bertanggung jawab setiap hari.