Breaking

Tragedi di Jalur Bromo: Land Cruiser Masuk Jurang, Delapan Wisatawan Luka-Luka

Sebuah kecelakaan serius terjadi di jalur wisata Gunung Bromo melalui wilayah Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada Selasa dini hari, 13 Mei 2025. Sebuah mobil Toyota Land Cruiser yang membawa delapan penumpang, termasuk wisatawan asing, tergelincir dan terperosok ke dalam jurang sedalam kurang lebih tiga meter. Insiden ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dan langsung mengundang perhatian banyak pihak karena lokasi kejadian berada di kawasan wisata yang sangat populer.

Kronologi Singkat Kecelakaan

Berdasarkan informasi dari Unit Gakkum Satlantas Polres Malang, kendaraan tersebut dikemudikan oleh seorang pria bernama Frangky Lion Fatoni. Saat kejadian, mobil tengah melaju menuju titik pandang matahari terbit di kawasan Gunung Bromo. Namun, diduga karena pengemudi mengantuk, kendaraan oleng ke kanan dan langsung masuk ke dalam jurang.

Penyelidikan awal dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa tidak ada tanda-tanda pengereman mendadak, yang memperkuat dugaan bahwa pengemudi kehilangan kendali akibat kelelahan atau kurang istirahat.

Korban dan Penanganan Medis

Semua penumpang dalam kendaraan tersebut mengalami luka-luka. Salah satu korban yang terluka diketahui merupakan wisatawan asal Korea Selatan berusia 65 tahun. Ia mengalami luka pada bagian telinga dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Penumpang lainnya mengalami luka ringan hingga sedang, seperti memar, cedera di bagian kepala, hingga patah tulang.

Seluruh korban awalnya dievakuasi ke RS Sumbersentosa Tumpang, dan beberapa kemudian dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas medis lebih lengkap. Tim medis bertindak cepat karena sebagian besar korban membutuhkan penanganan segera akibat benturan keras saat mobil terguling di medan terjal.

Baca Juga: Taman Edelweiss Gunung Bromo, Destinasi Indah di Kaki Gunung

Medan Berbahaya dan Proses Evakuasi

Jalur yang dilalui kendaraan diketahui cukup berbahaya, terutama pada dini hari ketika kabut mulai turun dan jarak pandang menjadi terbatas. Selain kelokan tajam, jalur tersebut juga memiliki banyak jurang tanpa pembatas jalan yang memadai. Dalam kasus ini, kendaraan jatuh ke jurang tanpa ada benturan dengan kendaraan lain, menandakan bahwa masalah terletak pada kelalaian pengemudi dan tantangan medan yang sulit.

Hingga beberapa jam setelah kejadian, kendaraan masih berada di dasar jurang karena evakuasi harus menunggu alat berat. Proses pengangkatan kendaraan dilakukan hati-hati untuk menghindari longsor tambahan atau kecelakaan susulan.

Dampak terhadap Wisata

Kejadian ini tentu menjadi sorotan, terutama karena melibatkan wisatawan yang sedang menuju salah satu destinasi unggulan di Jawa Timur. Diketahui bahwa tujuan para penumpang adalah menikmati momen matahari terbit di Gunung Bromo—salah satu aktivitas favorit wisatawan lokal dan mancanegara.

Sayangnya, insiden ini membuat seluruh rencana mereka batal. Beberapa di antaranya harus menjalani rawat inap dan pemulihan cukup lama, serta dipantau terus oleh pihak rumah sakit.

Penanganan Lanjutan dan Imbauan

Pihak kepolisian mengimbau operator wisata dan penyedia jasa transportasi agar memastikan sopir dalam kondisi prima sebelum mengantar wisatawan ke medan ekstrem seperti jalur Bromo. Pemeriksaan kendaraan serta waktu istirahat pengemudi menjadi faktor krusial demi menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang.

Baca Juga: Libur Panjang, Travel Agent Bromo Raup Omzet Hingga 8 Juta