Breaking

Tragis di Parung Panjang: Wanita Tew4s Setelah Terjatuh Usai Salip Truk

InfoMalang Sebuah kecelakaan lalu lintas yang mengundang mengundang terjadi di Jalan Raya Rumpin-Dago , wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Peristiwa tragis tersebut melibatkan sepeda motor Honda BeAT dan sebuah truk yang melaju di jalur yang sama. Seorang wanita yang menjadi penumpang sepeda motor dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian usai terjatuh saat hendak menyalip.

Insiden maut ini terjadi pada Kamis, 7 Agustus 2025, sekitar siang hari saat lalu lintas di kawasan itu terbilang padat. Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya, korban berboncengan menggunakan sepeda motor dan mencoba mendahului truk dari sisi kiri. Namun, upaya menyalip itu justru berakhir pada tragedi yang merenggut nyawa.

Baca Juga: 10 Ribu Bungkus Dimusnahkan di Malang, Tindak Tegas Peredaran Rokok Ilegal

“Korban kecelakaan meninggal dunia satu orang, wanita penumpang sepeda motor Honda BeAT,” ujar Ipda Ferdhyan dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (8/8/2025).

Dari kronologi awal yang berhasil dihimpun oleh pihak kepolisian, sepeda motor yang ditumpangi wanita tersebut berusaha mendahului truk dari sebelah kiri, sebuah manuver yang sangat berisiko terutama di jalur dua arah yang padat kendaraan seperti di Parung Panjang. Saat berada di samping truk, pengendara motor tiba-tiba panik dan menginjak rem karena merasa terlalu dekat dengan badan truk.

Rem mendadak tersebut mengakibatkan sepeda motor hilang kendali. Kedua pengendara langsung terjatuh ke aspal. Wanita yang dibonceng mengalami benturan keras di bagian kepala dan telinga. Sementara itu, pengendara motor mengalami luka ringan berupa lecet di bagian tangan dan kaki.

“Sepeda motor mengerem mendadak saat menyalip karena takut terbentur truk. Akibatnya motor kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke badan jalan,” lanjut Ipda Ferdhyan menjelaskan kronologi kejadian.

Menurut saksi mata di lokasi, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Beberapa warga dan pengendara lain langsung memberikan pertolongan. Wanita korban kecelakaan sempat dievakuasi dan dibawa pulang ke rumahnya oleh keluarganya dalam kondisi sudah tak bernyawa. Sementara itu, pengendara sepeda motor yang masih hidup dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Luka yang dialami korban wanita cukup fatal. Diketahui ia mengalami cedera di pelipis kanan dan telinga, diduga akibat benturan langsung dengan aspal jalan. Sayangnya, wanita tersebut tidak mengenakan helm berstandar SNI yang dapat meminimalkan risiko benturan kepala. Sementara itu, pengendara motor mengalami lecet pada kaki dan tangan, namun masih dalam kondisi sadar dan stabil.

Kecelakaan ini menjadi peringatan keras bagi para pengendara, khususnya sepeda motor, untuk lebih berhati-hati saat berada di jalan raya, terutama ketika mencoba mendahului kendaraan besar seperti truk. Pasalnya, truk memiliki titik buta (blind spot) yang sangat luas, sehingga pengemudi truk kerap kali tidak bisa melihat pengendara motor yang berada terlalu dekat, apalagi dari sisi kiri, seperti dalam insiden tragis yang menimpa wanita tersebut.

Selain itu, jalanan di Parung Panjang dikenal padat dan sempit, dengan banyak kendaraan berat yang lalu lalang setiap hari. Kawasan ini juga tidak memiliki jalur khusus sepeda motor, sehingga risiko terjadinya tabrakan atau kecelakaan sangat tinggi jika pengendara tidak memperhatikan aspek keselamatan. Kasus yang menewaskan wanita ini hanyalah satu dari sekian banyak contoh nyata yang harus menjadi perhatian.

Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus ini. Pengemudi truk hingga saat ini masih dimintai keterangan oleh unit Gakkum Satlantas Polres Bogor. Belum ada informasi lebih lanjut apakah pengemudi truk akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak. Namun, fokus utama aparat saat ini adalah menggali keterangan dari berbagai pihak, termasuk pengendara motor yang selamat dan mengetahui kondisi wanita yang menjadi korban.

Kecelakaan ini juga menyita perhatian warga sekitar dan netizen di media sosial. Banyak yang menyayangkan kejadian ini karena dinilai dapat dicegah jika para pengendara motor tidak memaksakan diri untuk menyalip dalam kondisi lalu lintas yang tidak memungkinkan. Beberapa warganet bahkan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya wanita muda tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Parung Panjang dan sekitarnya memang sering dilaporkan sebagai daerah rawan kecelakaan, terutama di jalur-jalur lintas truk yang sempit namun padat kendaraan. Minimnya rambu-rambu keselamatan serta perilaku ugal-ugalan pengendara motor sering kali menjadi kombinasi maut yang membahayakan keselamatan para pengendara, termasuk wanita yang menjadi korban dalam insiden ini.

Kanit Gakkum menekankan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli dan edukasi lalu lintas masyarakat di wilayah tersebut. Ia juga mengimbau agar pengendara sepeda motor tidak mengambil jalur kiri untuk menyalip truk atau kendaraan besar lainnya, serta selalu mengenakan perlengkapan keselamatan standar, seperti helm berstandar nasional dan jaket pelindung, agar kejadian seperti yang menimpa wanita tersebut tidak kembali terulang.

“Keselamatan harus jadi prioritas. Jangan karena buru-buru atau ingin cepat sampai, justru membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tutupnya dalam keterangan lanjutan kepada media lokal.

Baca Juga: Trump-Putin Siap Bertemu Bahas Per4ng Ukraina, Zelensky Tak Diundang?