Breaking

Truk Box Alfamart Alami Rem Blong, Hantam Dua Rumah Warga di Ngantang Malang

Truk box Alfamart alami rem blong di Jalan Raya Ngantang, Malang, hantam dua rumah warga dan satu mobil, kerugian ditaksir capai Rp40 juta.

Kecelakaan tunggal kembali terjadi di wilayah Kabupaten Malang. Sebuah truk box bermuatan milik salah satu jaringan ritel nasional, Alfamart, mengalami insiden di Jalan Raya Ngantang, Desa Mulyorejo, Kecamatan Ngantang, pada Kamis (18/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kendaraan jenis Mitsubishi Box bernomor polisi N 9256 EK yang dikemudikan oleh Wandi Eko (44), warga Purwosari, Kabupaten Pasuruan, dilaporkan mengalami kendala sistem pengereman hingga berakhir menabrak rumah warga.

Berdasarkan keterangan kepolisian, truk bermuatan tersebut melaju dari arah Tulungagung menuju Kota Batu. Saat melewati jalur Ngantang yang dikenal memiliki kontur menurun dan berkelok, sistem rem kendaraan tiba-tiba tidak berfungsi alias blong. Kondisi tersebut membuat pengemudi kehilangan kendali.

Dalam upaya menghindari kecelakaan yang lebih fatal, sang sopir membanting setir ke arah kiri jalan. Namun, justru manuver tersebut menyebabkan truk menghantam dua rumah milik warga, yakni rumah Fuad dan Sholeh. Tak hanya itu, kendaraan juga menimpa satu unit mobil Honda Mobilio milik Fuad yang tengah terparkir di halaman rumah.

Suara benturan keras sontak mengejutkan warga sekitar. Beberapa orang bahkan sempat panik dan berhamburan keluar rumah karena khawatir terjadi kebakaran akibat tabrakan tersebut.

Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Meski demikian, kerugian materi yang ditimbulkan cukup besar. Dua bangunan rumah warga mengalami kerusakan serius pada bagian dinding dan teras, sementara mobil Honda Mobilio mengalami ringsek parah di bagian bodi belakang.

Menurut perhitungan awal, total kerugian akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp40 juta. Truk box milik Alfamart juga mengalami kerusakan di bagian depan akibat menghantam bangunan.

Dua warga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, yakni Fuad Royani (38), seorang PNS asal Dusun Kaweden, serta Sunadi, warga setempat, memberikan keterangan kepada petugas. Mereka menuturkan bahwa truk sempat melaju dengan kecepatan cukup tinggi sebelum akhirnya menabrak rumah warga.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, melalui Kasat Lantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan sementara menunjukkan penyebab utama kecelakaan adalah kelalaian pengemudi.

“Faktor kendaraan, kondisi jalan, maupun alam tidak memengaruhi kecelakaan ini. Penyebab utama berasal dari kelalaian pengemudi yang kurang waspada dalam mengendalikan kendaraannya,” jelas Kevin.

Baca Juga: Korban Keracunan MBG di Garut Kini Tembus 569 Pelajar, Dinkes Lakukan Penelusuran

Usai menerima laporan dari Polsek Ngantang, tim Unit Gakkum Satlantas Polres Batu segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Petugas juga meminta keterangan saksi serta memastikan tidak ada korban yang membutuhkan pertolongan medis.

Proses evakuasi truk berlangsung cukup lama karena posisi kendaraan terhimpit di antara rumah dan pagar. Dengan bantuan alat berat serta warga sekitar, truk akhirnya bisa dipindahkan agar arus lalu lintas kembali normal.

Selain melakukan olah TKP, aparat kepolisian juga memfasilitasi komunikasi antara pengemudi dan pemilik rumah yang menjadi korban. “Pasca kejadian, pengemudi dan pemilik rumah sepakat menyelesaikan masalah melalui jalur mediasi. Proses mediasi difasilitasi oleh kepolisian agar kerugian yang ditimbulkan dapat diselesaikan secara damai,” tambah Kevin.

Insiden rem blong di jalur Ngantang bukan pertama kalinya terjadi. Jalur yang menghubungkan Tulungagung–Batu tersebut dikenal memiliki tingkat risiko kecelakaan cukup tinggi, terutama bagi kendaraan besar seperti truk.

Polres Batu mengimbau para pengemudi untuk selalu melakukan pengecekan kondisi kendaraan sebelum berangkat, khususnya sistem pengereman. “Kami mengingatkan agar pengendara, terutama truk muatan, benar-benar memastikan kondisi kendaraan prima. Keselamatan harus jadi prioritas utama,” tegas Kevin.

Selain itu, kepolisian juga rutin menggelar operasi keselamatan dan patroli di jalur rawan kecelakaan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kesadaran pengemudi akan pentingnya menjaga kehati-hatian di jalan.

Warga sekitar berharap agar jalur Ngantang mendapat perhatian lebih dari pihak terkait. Menurut mereka, selain kondisi jalan menurun, jalur ini juga cukup ramai dilintasi kendaraan besar. “Kami berharap ada rambu tambahan atau pos pengawasan di titik-titik rawan. Dengan begitu, sopir bisa lebih waspada,” kata salah satu warga setempat.

Fuad, salah satu korban pemilik rumah, menyampaikan rasa syukurnya karena tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Ia pun menerima keputusan untuk menempuh jalur damai bersama sopir dan pihak perusahaan. “Kerugian bisa diganti, tapi nyawa tidak. Kami bersyukur semua selamat,” ujarnya.

Kecelakaan tunggal yang melibatkan truk box Alfamart di Jalan Raya Ngantang, Desa Mulyorejo, menjadi pengingat betapa pentingnya aspek keselamatan dalam berkendara.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian materi yang cukup besar menunjukkan perlunya disiplin dan kewaspadaan ekstra dari setiap pengemudi. Dengan adanya mediasi antara pengemudi dan korban, diharapkan peristiwa ini bisa menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Baca Juga: Trump Tak Setuju Akui Negara Palestina, Pertemuan dengan PM Inggris Jadi Sorotan