Breaking

UB Resmikan Delapan Profesor Baru, Total Guru Besar Kini Mencapai 439

InfoMalangUB Resmikan Delapan Profesor Baru membuatnya kembali mencetak sejarah akademik dengan mengukuhkan delapan profesor baru pada Rabu (20/8). Langkah ini mempertegas posisi UB dalam misi menjadi world class university sekaligus memperluas kontribusi kampus dalam pembangunan ilmu pengetahuan.

Pengukuhan ini tidak sekadar menambah jumlah gelar, tetapi juga memperlihatkan keseriusan UB dalam meningkatkan kualitas riset, pengajaran, dan pengabdian masyarakat. Kini, UB resmi memiliki 439 guru besar yang tersebar di berbagai bidang keilmuan.

Baca Juga:Belajar Masak Mudah dengan Kursus Memasak di Malang

Strategi Menuju World Class University

Rektor UB, Prof Widodo M Si, menegaskan bahwa UB Resmikan Delapan Profesor Baru merupakan bagian dari strategi besar yang telah disusun. Menurutnya, keberadaan profesor yang terus bertambah adalah pilar utama agar UB bisa bersaing di tingkat global.

“Kami akan terus mendorong dosen, terutama yang sudah menjabat lektor kepala, lektor, hingga asisten ahli, untuk segera mengurus berkas pengangkatan. Targetnya jumlah guru besar semakin meningkat,” tegas Widodo.

Dengan pengukuhan ini, UB berharap semakin diperhitungkan dalam pemeringkatan universitas dunia serta mampu memperluas jejaring riset internasional.

Delapan Profesor Baru dari Berbagai Bidang

UB Resmikan Delapan Profesor Baru dari berbagai bidang keilmuan. Keragaman ini menunjukkan luasnya kontribusi akademik UB terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.

Di antara nama yang dikukuhkan adalah Prof Dr Ir Lailil Muflikhah M Sc, pakar Ilmu Komputer yang berfokus pada pengembangan teknologi digital. Ada pula Prof Siti Asmaul Mustaniroh dari bidang Teknologi Pertanian yang menyoroti inovasi pangan berkelanjutan.

Kemudian, Prof Sujarwoto hadir sebagai guru besar baru dalam Ilmu Administrasi. Dari ranah hukum, UB menambah dua profesor, yakni Prof Nurini Aprilianda M Hum serta Prof Budi Santoso yang mendalami hukum ketenagakerjaan.

Sementara itu, Prof Putu Mahardika Adi Saputra M Si dikukuhkan di bidang Ekonomi Global. Ada pula Prof Jenny Ernawati sebagai pakar Rancang Kota, serta Prof Kiki Fibrianto yang memperkuat bidang Pertanian. Kehadiran mereka menegaskan bahwa UB Resmikan Delapan Profesor Baru yang benar-benar beragam kompetensinya.

Tugas Baru Para Guru Besar

Rektor menekankan, UB Resmikan Delapan Profesor Baru bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal tanggung jawab yang lebih besar. Para profesor baru harus aktif mengembangkan riset, meningkatkan publikasi internasional, sekaligus memperkuat kontribusi nyata UB di masyarakat.

“Guru besar harus hadir bukan hanya di kelas, tetapi juga di laboratorium, jurnal bereputasi, hingga ruang publik. Kontribusi mereka akan menentukan seberapa besar dampak UB bagi masyarakat,” jelas Widodo.

Lebih dari itu, para profesor diharapkan menjadi motor penggerak inovasi, termasuk dalam transfer teknologi, pengembangan kebijakan, dan solusi atas persoalan bangsa.

Dampak Langsung bagi Mahasiswa

Dengan UB Resmikan Delapan Profesor Baru, mahasiswa UB memiliki kesempatan lebih besar untuk belajar langsung dari akademisi terbaik di bidangnya. Mereka bisa terlibat dalam riset mutakhir, publikasi bersama, serta mendapatkan akses jejaring global.

Hal ini menjadi keunggulan yang semakin memperkuat daya tarik UB. Mahasiswa tidak hanya menerima teori, tetapi juga berpartisipasi dalam penelitian yang berdampak langsung pada masyarakat.

Kontribusi untuk Masyarakat

Sebagai kampus yang mengusung konsep impactful university, UB Resmikan Delapan Profesor Baru yang hasil risetnya diharapkan bisa diaplikasikan langsung di masyarakat. Mulai dari inovasi pertanian, desain tata kota, solusi hukum ketenagakerjaan, hingga strategi ekonomi global.

“Peran profesor tidak boleh berhenti di ruang akademik. Mereka harus menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat, sehingga UB benar-benar berkontribusi pada pembangunan bangsa,” ujar Widodo.

Dengan demikian, pengukuhan profesor baru ini sejalan dengan visi UB dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Meningkatkan Reputasi Akademik UB

Dengan UB Resmikan Delapan Profesor Baru, jumlah guru besar UB kini menyentuh angka 439. Posisi ini menempatkan UB sebagai salah satu universitas dengan profesor terbanyak di Indonesia.

Jumlah tersebut memperkuat reputasi UB dalam hal publikasi ilmiah, kolaborasi penelitian internasional, serta peluang mendapatkan pendanaan riset berskala global. Semakin banyak profesor berarti semakin kuat pula daya saing UB di tingkat dunia.

Harapan ke Depan

Rektor optimistis, UB Resmikan Delapan Profesor Baru hanyalah awal dari target besar UB. Dalam beberapa tahun mendatang, jumlah profesor diharapkan bisa mencapai 500 orang.

Peningkatan jumlah guru besar ini diyakini akan mempercepat langkah UB menuju kampus berkelas dunia. Dengan demikian, UB tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu menghadirkan dampak sosial, ekonomi, dan teknologi yang luas.

Baca Juga:Peran Pendidikan Seni dan Budaya dalam Identitas Malang