Breaking

Unikama Raih Pendanaan Terbanyak P2MW 2025, 5 Tim Lolos Seleksi Nasional

InfoMalangUniversitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) kembali mencatatkan prestasi bercanda dalam ajang nasional Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025. sebanyak lima tim dari kampus ini berhasil lolos dalam seleksi nasional dan meraih pendanaan tertinggi di antara Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Jawa Timur. Pencapaian ini tidak hanya menandai keberhasilan strategi Unikama dalam mengembangkan kewirausahaan jiwa siswa, namun juga membuktikan konsistensinya sebagai kampus pelopor inovasi berbasis kearifan lokal.

Dalam Surat Pengumuman Nomor 2147/B2/DT.01.03/2025 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, tercatat bahwa lima tim dari Unikama secara resmi menerima pendanaan P2MW. Jumlah ini menempatkan Unikama sebagai kampus dengan raihan pendanaan terbanyak se-Jatim pada tahun ini.

Komitmen Unikama dalam Mewujudkan Wirausaha Muda Inovatif

Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni (DKA) Unikama, Dr. Andi Nu Graha SE MSi, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian para mahasiswa. Menurutnya, keberhasilan lima tim ini tidak hanya menjadi institusi institusi, melainkan juga menjadi tolok ukur keberhasilan sistem pelatihan kewirausahaan yang telah dibangun selama ini.

“Kami akan terus membuka ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan ide-ide kreatif yang memiliki dampak sosial. Utamanya, kami fokus pada inovasi yang mengangkat kearifan lokal agar bisa menjadi solusi nyata,” jelas Dr. Andi.

Dalam konteks ini, DKA memiliki peran strategis sebagai fasilitator dan katalisator ide kewirausahaan mahasiswa agar tidak hanya berhenti pada tahap gagasan, tetapi benar-benar diwujudkan dalam bentuk usaha yang produktif dan berdampak.

Baca Juga: Universitas Negeri Malang Serukan Peran Keluarga terhadap Karakter Anak Dalam Memperingati Hari Anak Nasional 2025

Sinergi Kuat antara Mahasiswa, Mentor, dan Institusi

Keberhasilan Unikama tak lepas dari pendekatan kolaboratif antara mahasiswa, mentor, dan dukungan penuh dari institusi. Proses pendampingan intensif mulai dari tahap perencanaan, penyusunan proposal, hingga simulasi pitching dilakukan secara terstruktur. Hal ini menjadi kunci agar mahasiswa mampu menyusun proposal berkualitas yang memiliki peluang tinggi untuk mendapatkan pendanaan.

“Kami memiliki ekosistem yang sehat antara mahasiswa, dosen pembimbing, serta dukungan dari pimpinan universitas. Ini yang membuat ide mereka bisa terealisasi dengan baik,” ungkap Dr. Andi.

Sinergi ini menciptakan ekosistem kewirausahaan yang tidak hanya kuat secara administratif, namun juga solid dalam implementasi di lapangan.

Implementasi Program DKA Terlibat Langsung Kawal

Kepala Pusat Pengembangan Potensi Mahasiswa Unikama, Romadhon SPd MPd, menambahkan bahwa DKA tidak berhenti pada tahap seleksi saja. Pihaknya akan terus berdiskusi dan menyalakan setiap pelaksanaan program secara langsung di lapangan.

“Kami ingin program ini benar-benar memberikan dampak nyata, bukan sekadar proyek sesaat. Target kami adalah menciptakan solusi berkelanjutan yang dapat mendorong kesejahteraan masyarakat sekitar,” tegas Romadhon.

Dalam implementasinya, pemantauan dilakukan untuk memastikan bahwa program berjalan sesuai rencana dan membawa hasil yang terukur. DKA juga menyiapkan mekanisme evaluasi secara berkala untuk meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas tim penerima dana.

Strategi Unikama dalam Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Tim

Sebagai bentuk keseriusan, Unikama telah menyusun roadmap strategi dalam memperkuat program P2MW tahun-tahun berikutnya. Di antaranya melalui pelatihan pembuatan proposal, penyusunan rencana bisnis, hingga pendampingan oleh mentor dari dunia industri dan alumni yang telah sukses dalam dunia usaha.

Unikama juga tengah mengembangkan sistem mentor berjenjang, di mana setiap tim dibina oleh dosen pembimbing serta alumni pelaku usaha yang memberikan wawasan praktis dari lapangan.

Mengangkat Kearifan Lokal sebagai Daya Saing Nasional

Salah satu keunggulan utama dari proposal tim Unikama adalah pendekatan berbasis kearifan lokal. Beberapa waktu mengangkat produk dan jasa yang diambil dari potensi daerah seperti limbah pertanian yang diolah menjadi pupuk organik, kerajinan dari bahan lokal, hingga platform digital yang memasarkan hasil UMKM di pedesaan.

Pendekatan ini terbukti tidak hanya meningkatkan nilai tambah dari produk, tetapi juga memperkuat tim dalam aspek inovasi, dampak sosial, dan posisi keingintahuan.

Arah dan Harapan ke Depan

Dengan lima tim yang berhasil memulihkan, Unikama mencatat sebagai unggulan dalam hal pengembangan kewirausahaan pelajar di Jawa Timur. Namun demikian, tantangan ke depan adalah bagaimana memastikan setiap program benar-benar dilanjutkan dan berkembang secara mandiri setelah pendanaan berakhir.

“Kami ingin mencetak agen perubahan dari kalangan mahasiswa. Mereka harus mampu menciptakan peluang usaha mandiri yang bisa menyerap tenaga kerja dan berkontribusi bagi ekonomi lokal,” pungkas Romadhon.

Unikama juga berkomitmen untuk terus memperluas jaringan kerja sama dengan dunia industri, inkubator bisnis, dan lembaga pendanaan lainnya agar mahasiswa dapat mendapatkan dukungan lanjutan dalam mengembangkan bisnis mereka.

Penutup

Prestasi Unikama dalam ajang P2MW 2025 bukan sekadar catatan kemenangan administratif, melainkan hasil nyata dari proses panjang pembinaan, pendampingan, dan sinergi antar unsur kampus. Dengan banyaknya se-Jatim dan lima tim yang lolos seleksi nasional, Unikama kembali membuktikan diri sebagai pelopor pengembangan kewirausahaan berbasis inovasi dan kearifan lokal.

Langkah ke depan, Unikama berkomitmen menjaga konsistensi dan kualitas agar prestasi ini menjadi gerakan berkelanjutan. Semoga semangat ini terus menular kepada pelajar lain, membentuk generasi muda yang tidak hanya kreatif dan berani, tetapi juga solutif bagi tantangan sosial dan ekonomi bangsa.

Baca Juga: SDN Tulusrejo 4 Kota Malang Hanya Dapat Dua Murid Baru di Tahun Ajaran 2025/2026, Inilah Alasannya!