MALANG – Universitas Negeri Malang (UM) resmi luncurkan smart gate pada Kamis, 24 Juli 2025. Hal ini merupakan bagian dari upaya modernisasi infrastruktur dan peningkatan layanan sivitas akademika serta tamu.
Sistem ini menggabungkan pendataan plat nomor, kartu identitas RFID, dan pembayaran parkir cashless lewat QRIS.
Bagi Mahasiswa, Dosen, Tenaga Kependidikan UM tidak dikenakan biaya (gratis), dengan catatan sudah mendaftarakan minimal dua kendaraan di sistem nopol UM.
“Setiap orang didata maksimal dua plat nomor (motor dan mobil), dosen, petugas, dan mahasiswa satu plat nomor. Data ini digunakan untuk akses masuk,” jelas Wakil Rektor II UM.
Ia menjelaskan bahwa mahasiswa cukup menempelkan KTM untuk membuka portal. Sedangkan masyarakat umum hanya diperbolehkan masuk selama 10–15 menit.
“Mahasiswa cukup menempelkan KTM untuk membuka portal. Warga UM memiliki akses khusus, sementara masyarakat umum hanya diizinkan masuk 10–15 menit,” lanjutnya.
Tarif Biaya Parkir
Sedangkan untuk tamu akan dikenakan biaya secara cashless melalui QRIS dengan tarif parkir sebagai berikut:
- Motor: Rp3.000,-/1x masuk
- Mobil: Rp5.000,-/1x masuk
- Bus: Rp20.000,-/1x masuk
Mekanisme Pembayaran
Setelah memasuki area kampus, pengguna bisa membayar parkir di berbagai titik, baik di loket maupun di dalam gedung.
Selama bulan pertama, sistem masih akan diuji secara manual menggunakan pemindaian barcode QRIS seperti yang umum dipakai di mal.
Setelah alat terpasang, pemeliharaan mesin akan menjadi tanggung jawab vendor selama enam bulan ke depan.













