Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Hukum & KriminalPeristiwa

Viral! Gus Miftah Dikritik Pedas Usai Video Mengolok Pedagang Es Teh

45
×

Viral! Gus Miftah Dikritik Pedas Usai Video Mengolok Pedagang Es Teh

Share this article

Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk Bidang Kerukunan Beragama, menuai kritik tajam dari masyarakat. Video dirinya yang dianggap mengolok pedagang es teh dalam sebuah pengajian viral di media sosial dan memicu kontroversi.

Kritik Tajam dari Masyarakat

Video Gus Miftah yang diambil saat acara Magelang Bersholawat menunjukkan interaksinya dengan seorang pedagang es teh. Dalam video tersebut, Gus Miftah terdengar berkata, “Es tehmu ijek okeh ora? Yo kono didol, goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir,” yang memicu kemarahan netizen. Banyak pihak menganggap tindakan ini tidak menghormati pedagang kecil yang sedang mencari nafkah.

Juragan Kost

Partai Gerindra, tempat Presiden Prabowo bernaung, turut mengomentari kontroversi tersebut. Lewat akun Instagram resmi, Gerindra meminta Gus Miftah untuk segera meminta maaf kepada pedagang yang menjadi sasaran ucapannya. “Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan,” demikian pernyataan Gerindra.

Baca juga:

Pemkot Malang Tunggu Petunjuk Teknis Kenaikan UMK 6,5 Persen Tahun 2025

Arahan Prabowo Soal Penghormatan Pedagang Kecil

Presiden Prabowo Subianto sendiri dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi penghormatan terhadap pedagang kecil. Dalam sebuah video, Prabowo mengingatkan pentingnya menghormati pekerja keras seperti pedagang kaki lima, tukang ojol, hingga tukang bakso. “Pedagang kaki lima tiap hari keluar, dia dorong itu keringatnya, fisiknya, untuk mencari makan untuk anak dan istrinya. Itu yang kita hormati,” ujar Prabowo dalam arahannya.

Kritik tajam terhadap Gus Miftah semakin ramai di media sosial. Netizen menilai tindakannya tidak mencerminkan teladan yang seharusnya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk bidang keagamaan dan kerukunan.

Desakan Permintaan Maaf

Gerindra berharap Gus Miftah segera menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada pedagang es teh yang menjadi korban dari ucapannya. Hingga kini, Gus Miftah belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan tersebut. “Kami harap ini menjadi pelajaran untuk semua pihak agar tetap menjaga sikap dalam berinteraksi dengan masyarakat kecil,” kata perwakilan Gerindra.

Publik menunggu klarifikasi dan langkah konkrit Gus Miftah untuk memperbaiki situasi ini. Kasus ini sekaligus menjadi pengingat bagi tokoh publik untuk berhati-hati dalam bersikap, terutama saat berada di depan khalayak luas.

Baca juga:

Mahasiswa di Malang Diduga Jual Video Terlarang, Raup Rp10 Juta dalam Empat Bulan