Malang — Warga Jalan Nusakambangan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, digegerkan oleh penemuan seorang pria yang ditemukan telah meninggal dunia di rumahnya sendiri. Pria tersebut adalah Moelyono Gondo Wijoyo (50), yang selama lima hari terakhir tidak terlihat keluar rumah dan tidak berinteraksi dengan warga sekitar.
Penemuan jasad korban terjadi pada Rabu pagi, 16 April 2025, sekitar pukul 07.30 WIB. Bau busuk yang menyengat dari dalam rumah membuat tetangga mulai curiga. Seorang saksi mata bernama Kuswanto (54), yang merupakan tetangga korban, menjadi orang pertama yang mencium aroma tidak sedap tersebut.
Kecurigaan Warga yang Berujung Temuan Tragis
“Sudah lima hari kami tidak melihat Pak Moelyono keluar rumah. Biasanya dia terlihat pagi-pagi menyiram tanaman atau sekadar duduk di teras. Tapi kali ini tidak ada kabar sama sekali. Saat mencium bau tak sedap, saya langsung khawatir dan mengajak tetangga lain untuk memastikan ke dalam rumah,” ujar Kuswanto.
Setelah rumah berhasil dibuka dengan bantuan warga sekitar, pemandangan mengenaskan langsung menyambut mereka. Moelyono ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, tergeletak terlentang di dalam kamar mandi. Tubuhnya sudah membusuk dan dipenuhi belatung, menandakan korban telah meninggal sejak beberapa hari sebelumnya.
Baca juga : Rahasia di Balik Transaksi Raksasa Rp 4 Triliun Saham Emas!
Polisi Lakukan Identifikasi Awal
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Rusdiyanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban diduga telah meninggal dunia lima hari sebelum ditemukan. Polisi mendatangi tempat kejadian perkara dan langsung melakukan identifikasi awal terhadap jasad korban.
“Diperkirakan korban sudah meninggal selama lima hari. Kondisi jenazah sudah membusuk. Saat ditemukan, korban berada dalam posisi terlentang di kamar mandi,” terang Yudi saat dikonfirmasi oleh awak media.
Hidup Sendirian dan Diduga Konsumsi Obat Secara Rutin
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa korban tinggal seorang diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, namun polisi menemukan banyak bungkus obat alergi di sekitar rumah. Hal ini menimbulkan dugaan awal bahwa korban mengalami komplikasi atau efek samping dari konsumsi obat.
“Korban diketahui memang hidup sendiri. Kami temukan sejumlah besar bungkus obat alergi berserakan di sekitar rumah. Dugaan awal, korban mengalami masalah kesehatan yang berkaitan dengan obat-obatan tersebut,” ujar Yudi.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Saiful Anwar untuk keperluan visum guna mengetahui penyebab pasti kematian.
Warga Terpukul dan Diingatkan Soal Kepedulian Sosial
Peristiwa ini menyisakan duka dan keprihatinan mendalam bagi warga sekitar. Banyak yang tidak menyangka bahwa Moelyono akan ditemukan dalam kondisi demikian. Sosoknya dikenal tertutup namun ramah, dan tidak memiliki banyak interaksi sosial karena tinggal sendiri.
“Kami benar-benar sedih. Ini jadi pelajaran juga bagi kami semua. Jangan sampai terlalu cuek dengan tetangga, apalagi yang hidup sendirian,” ungkap salah satu warga yang turut membantu evakuasi korban.















