MALANG – Warga Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Abdul Syakur (60) jatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter usai menghindari truk pada Minggu (27/07/2025) malam.
Proses usai evakuasi dari jurang yang ada di Jalan Raya Sengguruh, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak tersebut membutuhkan waktu kurang lebih satu jam.
Peristiwa nahas itu terjadi saat Abdul Syakur dalam perjalanan pulang ke rumahnya usai berjualan makanan ringan di wilayah Kepanjen. Kala itu, ia mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang sambil menarik gerobak yang terikat di bagian belakang kendaraan.
Setibanya di lokasi kejadian, Syakur berpapasan dengan sebuah truk yang melaju dari arah berlawanan. Ia mencoba menepi terlalu ke kiri untuk menghindari truk tersebut.
Sayangnya, ia kehilangan kendali hingga akhirnya terjatuh. Sepeda motornya terguling di jalan, sementara Syakur terpeleset dan jatuh ke jurang.
Menurut pengakuan warga setempat, Imam mengatakan bahwa yang jatuh hanya korban saja, motor dan gerobaknya tidak ikut terbawa.
“Yang jatuh hanya korban saja, motor dan gerobaknya tidak ikut terbawa,” ujarnya.
Baca Juga: Kepala Kemenag Ponorogo Soroti Lonjakan Perceraian Karena Ikutan Tren
Setelah mengetahui insiden tersebut, warga segera menghubungi tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang. Sekitar pukul 20.00 WIB, petugas tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan proses evakuasi.
Dengan membawa tandu jenis basket, tim BPBD dibantu tenaga medis dan petugas pemadam kebakaran turun ke dasar jurang untuk mengevakuasi korban. Syakur kemudian dipindahkan ke atas tandu, lalu ditarik ke permukaan menggunakan tali yang sudah terpasang.
Sekitar pukul 20.45 WIB, proses evakuasi berhasil dilakukan. Selanjutnya, korban langsung dibawa ke RSUD Kanjuruhan untuk mendapatkan penanganan medis karena mengalami luka pada bagian kaki.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaska) BPBD Kabupaten Malang, R. Ichwanul Muslimin membenarkan adanya insiden itu dan setelah sampai di lokasi, kami melakukan kaji cepat dan melakukan perencanaan evakuasi
“Setelah sampai di lokasi, kami melakukan kaji cepat dan melakukan perencanaan evakuasi,” ucapnya.
Menurut keterangannya, korban hanya mengalami luka-luka ringan. Proses evakuasi dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai unsur.
Di antaranya yakni petugas pemadam kebakaran, anggota Polsek Pagak dan Kepanjen, tim dari PMI Kabupaten Malang, relawan SAR Awangga, RAPI, Tagana, tenaga medis relawan, serta partisipasi warga di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Satpol PP Kota Malang Tertibkan Reklame Liar, Tegakkan Perda Demi Keindahan Kota















