Suaramedia.id – Bayang-bayang resesi ekonomi global kian nyata, memicu kekhawatiran terutama bagi generasi sandwich. Generasi ini, yang menanggung beban finansial untuk diri sendiri, orang tua, dan anak-anak, sangat rentan terhadap guncangan ekonomi. Inflasi yang tinggi semakin memperparah kondisi, membuat pengelolaan keuangan menjadi tantangan besar. infomalang.com/ sebelumnya telah melaporkan potensi krisis ekonomi global ini.
"Beban finansial generasi sandwich bukan hanya untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga untuk generasi di atas dan di bawahnya," ungkap perencana keuangan, Sayoga Prasetyo, dalam wawancara beberapa waktu lalu. Ia menambahkan, kurangnya persiapan dana pensiun orang tua dan dana pendidikan anak menjadi faktor utama yang membuat generasi ini terhimpit.
Kondisi ini membuat pengeluaran generasi sandwich cenderung lebih besar daripada pendapatannya. Lalu, bagaimana cara mereka bertahan? Sayoga memberikan beberapa strategi jitu:
-
Kendalikan Pengeluaran: Prioritaskan kebutuhan, bukan keinginan. Hentikan kebiasaan boros dan batasi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting. Generasi sandwich perlu disiplin dalam mengatur anggaran, mengingat besarnya tanggung jawab finansial yang dipikul.
-
Cari Penghasilan Tambahan: Jika penghematan saja tidak cukup, carilah sumber pendapatan tambahan. Pekerjaan sampingan, sertifikasi profesional, atau bahkan peningkatan posisi di tempat kerja dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pemasukan. Sayoga menekankan pentingnya investasi dalam pengembangan diri, khususnya bagi Generasi Z, untuk membuka peluang karier yang lebih baik.
-
Lindungi Diri dengan Proteksi: Asuransi dan dana darurat merupakan kunci. Sayoga menyarankan generasi sandwich memiliki dana darurat minimal 12 kali pengeluaran bulanan sebagai bantalan menghadapi situasi tak terduga. Proteksi ini akan memberikan rasa aman dan mengurangi risiko finansial.
Resesi ekonomi memang mengancam, namun dengan perencanaan keuangan yang matang dan disiplin, generasi sandwich dapat melewati masa sulit ini. Ketiga strategi di atas diharapkan dapat membantu mereka menghadapi tantangan ekonomi dan menjaga stabilitas finansial keluarga.
