Breaking

1 Pelaku Curi Motor Sore di Malang, Terekam CCTV

Infomalang – Kota Malang kembali digemparkan oleh kasus pencurian sepeda motor. Jika biasanya aksi kejahatan semacam ini terjadi pada dini hari ketika suasana sepi, kali ini pelaku justru beraksi pada sore hari. Peristiwa itu berlangsung di sebuah rumah kos di kawasan Jalan Borobudur, Kota Malang, dan seluruh aksinya terekam jelas kamera pengawas atau CCTV.

Kronologi Pencurian di Rumah Kos

Menurut informasi yang dihimpun dari keterangan warga sekitar, kejadian terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, tampak dua orang pelaku datang menggunakan sepeda motor tanpa pelat nomor. Mereka berhenti di depan rumah kos yang pagar depannya tertutup. Salah satu dari mereka kemudian turun dan mengamati situasi sekitar.

Pelaku terlihat membuka pagar rumah kos dan sempat mengintip ke dalam area parkir. Setelah itu ia keluar sebentar untuk memastikan kondisi jalan di luar aman dari pengawasan warga. Beberapa saat kemudian, pelaku kembali masuk ke area parkir dan langsung membawa kabur salah satu sepeda motor yang terparkir di dalam.

Motor Yamaha X-Ride Jadi Sasaran

Sepeda motor yang berhasil dicuri adalah Yamaha X-Ride dengan nomor polisi N-6872-AAD. Dari rekaman CCTV, wajah salah satu pelaku terlihat cukup jelas karena sempat membuka masker yang dikenakannya. Pelaku mengenakan helm hitam, kaus putih, dan jaket hitam, sedangkan rekannya menunggu di luar sambil tetap menyalakan mesin motor. Aksi keduanya hanya memakan waktu beberapa menit, menunjukkan bahwa mereka sudah berpengalaman melakukan pencurian kendaraan.

Viral di Media Sosial

Rekaman CCTV tersebut pertama kali diunggah oleh akun X (dulu Twitter) bernama Elenora. Dalam unggahannya, ia memperingatkan warga sekitar agar lebih waspada. “Hati-hati ya rek, ini muka pencuri motor! Kejadiannya jam 15.00 WIB di daerah Jalan Borobudur gang 4. Bagi yang tahu Yamaha X-Ride plat N-6872-AAD bisa langsung DM ya,” tulis Elenora pada Senin, 15 September 2025.

Postingan itu segera mendapat respons luas dari warganet. Banyak pengguna media sosial yang ikut membagikan video tersebut dengan harapan pelaku dapat segera tertangkap. Beberapa di antaranya mengaku pernah melihat motor serupa melintas di kawasan Lowokwaru dan Dinoyo, namun belum ada informasi yang pasti mengenai keberadaan pelaku.

Maraknya Pencurian di Kota Malang

Dalam beberapa pekan terakhir, Kota Malang memang tengah menghadapi peningkatan kasus pencurian yang terekam kamera pengawas. Tidak hanya sepeda motor, pelaku kejahatan juga kerap menyasar helm, barang paket, hingga aksesori kendaraan yang diletakkan di teras rumah.

Data dari kepolisian menunjukkan bahwa kasus pencurian motor menjadi salah satu tindak pidana yang paling sering dilaporkan. Faktor lingkungan kos-kosan yang sering sepi pada jam tertentu, serta lemahnya sistem keamanan seperti pagar tidak terkunci, menjadi celah bagi pelaku untuk melancarkan aksinya.

Imbauan Kepolisian

Menanggapi kejadian di Jalan Borobudur, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, meminta masyarakat untuk segera melaporkan setiap tindak kejahatan serupa ke kepolisian. Ia menegaskan bahwa laporan resmi merupakan dasar penting bagi petugas untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami mengimbau korban untuk segera melapor, karena laporan resmi adalah dasar kami untuk melakukan penyelidikan dan memproses kasus ini lebih lanjut. Semakin cepat laporan masuk, semakin cepat pula kasus ini bisa kami tangani,” jelas Yudi. Ia juga menekankan pentingnya masyarakat memasang CCTV berkualitas baik dan memastikan pagar rumah atau kos selalu terkunci.

Tips Mencegah Pencurian Motor

Polisi memberikan beberapa saran bagi warga agar terhindar dari aksi serupa. Pertama, gunakan kunci ganda atau alarm tambahan pada sepeda motor. Kedua, parkir kendaraan di tempat yang memiliki penerangan cukup dan berada dalam jangkauan pengawasan. Ketiga, pastikan pagar atau pintu rumah kos selalu tertutup rapat, terutama pada jam-jam rawan seperti sore dan malam hari.

Baca Juga: Pria Lansia di Malang Ditangkap Polisi Usai Diduga Cabuli Anak Tetangga

Selain itu, pemilik rumah kos disarankan untuk menambah penerangan lampu dan CCTV di beberapa titik strategis. Rekaman kamera bukan hanya berguna sebagai bukti ketika kejadian berlangsung, tetapi juga dapat menjadi alat pencegah karena membuat pelaku berpikir dua kali.

Tanggung Jawab Bersama

Kasus pencurian ini menjadi pengingat bahwa keamanan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Warga diminta untuk aktif saling mengawasi dan melapor bila melihat aktivitas mencurigakan. Kerja sama antara pemilik kos, tetangga, dan pihak kepolisian diyakini bisa menekan angka kejahatan.

Para ahli keamanan juga menekankan pentingnya edukasi kepada penghuni kos, terutama mahasiswa pendatang, agar selalu waspada. Banyak kasus terjadi karena pemilik kendaraan merasa aman dan menyepelekan penguncian ganda. Padahal, pencuri berpengalaman hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit untuk membawa kabur motor yang tidak diamankan dengan baik.

Harapan Warga Kota Malang

Warga sekitar Jalan Borobudur berharap pelaku pencurian ini segera tertangkap. Mereka mengaku cemas karena kejadian terjadi pada siang hari yang biasanya dianggap aman. “Biasanya maling beraksi malam atau subuh. Ini jam tiga sore, terang benderang. Jujur kami kaget dan jadi lebih waspada,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.

Pihak kepolisian telah mengumpulkan rekaman CCTV dari beberapa titik di sekitar lokasi. Tim Reskrim Polresta Malang Kota menyatakan tengah menelusuri jejak kedua pelaku berdasarkan ciri fisik, pakaian, serta motor yang digunakan tanpa pelat nomor.

Baca Juga: Polisi Tangkap Jambret Kalung Emas Lansia di Wonosari Malang

Kasus pencurian motor di Jalan Borobudur, Kota Malang, menjadi bukti bahwa pelaku kejahatan tidak mengenal waktu. Meski dilakukan pada sore hari, pelaku tetap leluasa karena memanfaatkan celah keamanan. Rekaman CCTV yang jelas diharapkan dapat mempercepat proses identifikasi dan penangkapan.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, melaporkan kejadian sekecil apa pun, dan memperkuat sistem keamanan di lingkungan masing-masing. Dengan kerja sama antara warga dan aparat, diharapkan kasus serupa dapat dicegah sehingga Kota Malang tetap menjadi kota yang aman bagi warganya maupun pendatang.