Breaking

105 Hari Penutupan Alun-Alun Merdeka Malang Mulai Segera

Infomalang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan revitalisasi Alun-Alun Merdeka segera dimulai. Ruang publik yang berada di jantung kota ini akan mengalami pembaruan fasilitas selama 105 hari atau sekitar tiga setengah bulan. Selama proses pengerjaan, kawasan akan ditutup sementara untuk umum.

Keputusan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, pada Kamis (11/9/2025). Menurutnya, revitalisasi sempat tertunda karena proses internal di pihak Bank Jatim yang menjadi penyalur dana Corporate Social Responsibility (CSR).

“Proses ini yang kemarin sempat membuat stagnasi beberapa saat. Tetapi sekarang sudah selesai semua,” jelas Erik. Ia menegaskan bahwa seluruh administrasi kini tuntas sehingga proyek bisa segera dikerjakan.

Pengerjaan Dimulai Pekan Depan

Pemkot menargetkan pembangunan dimulai paling lambat pekan depan. Erik menuturkan, jika tidak ada kendala, alat dan tenaga kerja akan langsung diterjunkan. “Kalau semuanya lancar, paling telat pekan depan sudah dimulai pembangunannya,” ujarnya.

Dengan masa pengerjaan sekitar 105 hari, diperkirakan Alun-Alun Merdeka baru bisa dibuka kembali ke publik menjelang akhir tahun. Penutupan sementara ini akan diumumkan secara resmi melalui papan informasi di area sekitar dan kanal media sosial Pemkot Malang.

Fasilitas Lebih Modern, Nilai Sejarah Tetap Terjaga

Revitalisasi kali ini bukan untuk mengubah identitas bersejarah alun-alun, melainkan mempercantik fasilitas agar lebih ramah pengunjung. Erik menegaskan bahwa nilai cagar budaya tetap dijaga.

“Fasilitasnya akan dipercantik dengan tetap menjaga keberadaan cagar budaya. Air mancur akan diperbaharui dengan desain kekinian tanpa menghilangkan nilai sejarah,” jelasnya.

Beberapa titik di kawasan ini memang berstatus cagar budaya, termasuk empat sudut alun-alun dan sejumlah pohon tua bersejarah. Pemkot berkomitmen agar perbaikan tidak merusak elemen penting tersebut.

Fokus Revitalisasi: Air Mancur dan Area Publik

Salah satu fokus utama adalah air mancur ikonik yang menjadi pusat perhatian wisatawan. Desain baru disebut akan lebih modern dan atraktif, sekaligus ramah lingkungan dengan sistem pencahayaan hemat energi.

Selain itu, area pedestrian akan diperbaiki untuk meningkatkan kenyamanan pejalan kaki, termasuk jalur disabilitas yang lebih aman. Penataan lampu taman, kursi, dan ruang terbuka hijau juga menjadi bagian dari rencana besar ini.

Harapan Jadi Ikon Wisata dan Ruang Keluarga

Sebagai salah satu landmark penting, Alun-Alun Merdeka telah lama menjadi pusat kegiatan warga, mulai dari rekreasi keluarga, olahraga pagi, hingga tempat berkumpulnya komunitas kreatif. Dengan revitalisasi ini, Pemkot Malang berharap alun-alun semakin layak menjadi destinasi wisata perkotaan.

“Setelah selesai, kami berharap Alun-Alun Merdeka makin menarik sebagai ruang publik dan ikon wisata kota yang ramah keluarga,” ujar Erik. Ia menambahkan, desain baru akan menonjolkan nuansa hijau agar pengunjung tetap merasakan kesejukan di tengah kota.

Dampak Penutupan Sementara

Penutupan 105 hari tentu menimbulkan dampak, terutama bagi pelaku usaha kecil seperti pedagang kaki lima (PKL) di sekitar alun-alun. Pemkot Malang berencana menyiapkan area relokasi sementara agar aktivitas ekonomi tetap berjalan.

Selain itu, arus lalu lintas di sekitar Jalan Merdeka kemungkinan akan mengalami penyesuaian. Dinas Perhubungan telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk meminimalkan kemacetan, termasuk penambahan rambu dan petugas pengatur jalan.

Dukungan CSR Bank Jatim

Proyek ini sepenuhnya dibiayai melalui program CSR Bank Jatim, sehingga tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Skema pendanaan ini diapresiasi banyak pihak karena menunjukkan kolaborasi positif antara pemerintah daerah dan sektor perbankan.

Menurut pengamat tata kota Universitas Brawijaya, kemitraan semacam ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. “Model CSR memungkinkan percepatan pembangunan fasilitas publik tanpa menunggu anggaran pemerintah yang terbatas,” ujarnya.

Baca Juga: 4 Fakta Imbauan BPBD Malang Soal Potensi Cuaca Ekstrem

Tips Warga Selama Revitalisasi

Selama penutupan, warga disarankan memanfaatkan alternatif ruang terbuka seperti Taman Trunojoyo, Taman Kunang-Kunang, atau Alun-Alun Tugu yang tetap buka. Pemkot juga menyiapkan kanal informasi resmi melalui situs web dan media sosial untuk memantau perkembangan proyek.

Bagi pengunjung luar kota, informasi terbaru dapat diakses melalui laman resmi Dinas Pariwisata Kota Malang dan akun Instagram @malangtourism. Dengan demikian, wisatawan bisa merencanakan perjalanan tanpa hambatan.

Komitmen Menjaga Warisan Kota

Revitalisasi Alun-Alun Merdeka menegaskan komitmen Pemkot Malang untuk menyeimbangkan modernisasi dan pelestarian sejarah. Keindahan baru yang akan hadir diharapkan dapat memperkuat citra Malang sebagai kota wisata heritage yang ramah keluarga dan ramah lingkungan.

Dengan target penyelesaian akhir tahun, publik menantikan wajah baru alun-alun yang lebih segar dan nyaman. Setelah 105 hari penantian, warga akan kembali menikmati pusat kota dengan fasilitas yang lebih baik, sambil tetap merasakan aura sejarah yang menjadi identitas Malang.

Baca Juga: 4 Angka Penting Soal Gaji dan Tunjangan DPRD Kota Malang 2025