Pemkot Malang terus mempersiapkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan memulai survei calon mitra. Langkah ini diambil guna memastikan program berjalan lancar, meski pelaksanaannya secara serentak dijadwalkan pada 6 Januari 2024.
Apa yang Dilakukan Pemkot Malang?
Hingga kini, Pemkot Malang tengah melakukan survei terhadap UMKM dan koperasi sebagai mitra penyedia makanan. Menurut Kepala Bidang UMKM Diskopindag Kota Malang, Farid Suaidi, dari total 36 ribu UMKM di kota ini, sebanyak 75 persen bergerak di sektor makanan dan minuman. “Rencananya, akan dilakukan seleksi melalui pendaftaran terlebih dahulu,” jelas Farid, Rabu (20/12).
Selain UMKM, Diskoperindag juga mendata koperasi yang memenuhi kriteria. Kabid Koperasi Suseno menyebutkan, Koperasi Pasar Dinoyo menjadi satu-satunya koperasi produsen di Kota Malang. “Kami telah mengirimkan data terkait koperasi ini ke pusat pada Desember lalu,” ungkapnya.
Bagaimana Progres Uji Coba?
Sebelumnya, Pemkot Malang telah menggelar uji coba program MBG di SDN Lowokwaru 3 dan SDN Sumbersari 1 pada November 2024. Selain itu, Lantamal V juga melibatkan 200 pelajar SMP Negeri 19 dalam uji coba serupa yang digelar di Pangkalan TNI AL Malang pada 20 Desember lalu.
Kapan Pelaksanaan Dimulai?
Hingga saat ini, pelaksanaan program masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat. Ahmad Khuzaini, Ketua Paguyuban Pasar Dinoyo, mengungkapkan bahwa pihaknya siap menjadi bagian dari program ini. “Dari total 700 pedagang, ada sekitar 500 yang siap menjadi pemasok bahan untuk MBG,” ujar Khuzaini.
Pemkot Malang optimis, dengan melibatkan UMKM dan koperasi, program ini dapat mendorong perekonomian lokal sekaligus meningkatkan gizi masyarakat.
Baca Juga : Oknum Tak Bertanggung Jawab Rusak Bangku Taman di Alun-Alun Merdeka
Baca Juga : Daftar Menu Depot Tanjung Api Beserta Harganya
Baca Juga : Menu Dimsum Umayumcha : Dimsum yang viral di Malang















