Program Makan Bergizi Gratis yang resmi dimulai Senin (6/1/2025) banyak yang menjadi sorotan publik, salah satunya besarnya anggaran. Banyak harapan di berikan dalam program ini, karena program ini dianggap langkah positif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam upaya perbaikan gizi dan kesehatan. Namun, agar pelaksanaannya maksimal dan tepat sasaran, dukungan berupa efisiensi anggaran menjadi kebutuhan mendesak.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto, dengan kebijakannya, mendorong penghematan anggaran melalui pemangkasan kegiatan seperti rapat-rapat yang tidak relevan, perjalanan dinas dalam maupun luar negeri yang tidak mendesak, serta berbagai langkah efisiensi lainnya hingga level kabupaten/kota.
Sejalan dengan langkah ini dalam pandangan Rendra Masdrajad Safaat anggota DPRD Kota Malang, “menyatakan bahwa anggaran pejabat harus dikurangi dan difokuskan untuk program yang langsung berdampak pada rakyat.”
Baca Juga : Rendra Masdrajad Safaat Bersama Pimpinan DPRD Kota Malang Temui Mahasiswa Aksi Demo di Depan Gedung Dewan
Menurut Rendra, “negara maju dibangun dari kualitas sumber daya manusia yang kuat. Karenanya, alokasi anggaran yang tepat untuk program-program seperti makan bergizi gratis dapat menjadi fondasi dalam menciptakan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan kompetitif.”
Namun, Rendra juga “mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap implementasi program ini di lapangan.”
Merujuk pada kasus di Kediri yang mengungkap adanya dugaan penipuan terkait program makan gratis, Rendra menegaskan bahwa pelaksanaan setiap program pro-rakyat harus transparan dan bebas dari penyalahgunaan. “Jangan sampai program yang bagus seperti ini justru merugikan rakyat karena kurangnya pengawasan atau niat tidak baik dari segelintir oknum,” ujarnya.
Untuk memastikan keberhasilan program, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci. Transparansi dalam pengelolaan anggaran, keterbukaan dalam pelaksanaan, serta sistem pelaporan yang jelas diperlukan agar program ini berjalan sesuai harapan. Dengan begitu, tidak hanya gizi masyarakat yang akan membaik, tetapi juga kepercayaan rakyat terhadap pemerintah akan semakin kuat.
Langkah ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintahan yang peduli terhadap rakyatnya, dengan memprioritaskan kebutuhan esensial masyarakat di atas kepentingan pribadi maupun birokrasi.
Baca Juga : Rendra Masdrajad Safaat Respons Cepat Keluhan Warga Terkait Infrastruktur di Kota Malang















