Stasiun Singosari, yang berlokasi di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, merupakan salah satu stasiun kereta api penting di jalur Malang-Surabaya. Dengan sejarah panjang sejak era kolonial Belanda, stasiun ini menjadi bagian integral dari perkembangan transportasi di Malang Raya.
Sejarah Stasiun Singosari
Dibangun pada akhir abad ke-19, Stasiun Singosari awalnya digunakan sebagai penghubung utama bagi distribusi hasil bumi dan komoditas lainnya dari Malang menuju Surabaya. Arsitektur klasiknya yang terjaga hingga kini menjadi saksi perjalanan waktu, memadukan fungsi modern dengan nilai sejarah yang tinggi.
Fasilitas Modern yang Mendukung Mobilitas
Kini, Stasiun Singosari dilengkapi berbagai fasilitas modern untuk kenyamanan penumpang. Mulai dari ruang tunggu ber-AC, loket tiket otomatis, hingga jalur khusus penyandang disabilitas. Stasiun ini melayani berbagai perjalanan, baik kereta api lokal seperti Penataran, maupun jarak jauh seperti Mutiara Selatan dan Malabar.
Baca Juga : Flyover Bisa Menjadi Cara Jitu untuk Atasi Kemacetan di Kota Malang
Lokasi Strategis di Pusat Peradaban Singosari
Berada dekat dengan cagar budaya seperti Candi Singosari dan Museum Mpu Purwa, stasiun ini menjadi titik strategis bagi wisatawan. Banyak penumpang yang menggunakan kereta untuk mengakses destinasi wisata sejarah di sekitar Singosari.
Rencana Pengembangan Stasiun
PT KAI terus melakukan pengembangan Stasiun Singosari, termasuk perluasan area parkir dan integrasi dengan transportasi umum. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penumpang dan memperkuat peran stasiun ini sebagai penghubung utama.
Baca Juga : Daftar Menu Depot Tanjung Api Beserta Harganya
Baca Juga : Menu Dimsum Umayumcha : Dimsum yang viral di Malang















