Pagi ini, Rabu (19/02/2025), rupiah kembali terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pukul 14.00 WIB, rupiah ambles hingga menyentuh angka Rp 16.355/US$, melemah 0,52% dibandingkan posisi pagi ini. Penurunan ini melanjutkan tren negatif kemarin (18/02/2025) yang juga mencatat koreksi 0,37%. Data infomalang.com/ menunjukkan, pelemahan ini menjadikan rupiah sebagai mata uang terburuk di Asia.
Berdasarkan data Refinitiv, sejumlah mata uang Asia lainnya juga mengalami pelemahan, namun tidak sedalam rupiah. Yen Jepang, ringgit Malaysia, dan yuan China masing-masing melemah 0,16%, berada di level 152,29; 4,45; dan 7,28. Hanya peso Filipina yang menunjukkan penguatan tipis sebesar 0,06% terhadap dolar AS, dibuka di level 58,12 per dolar AS.
Baca Juga : Heboh! Tak Cuma Indonesia, Negara Tetangga Juga Wajibkan 100% Devisa Masuk Negeri!
Tabel perbandingan nilai tukar mata uang Asia terhadap dolar AS pagi ini menunjukkan perbedaan yang signifikan. Rupiah tercatat mengalami penurunan paling tajam dibandingkan mata uang lainnya. Perbandingan dengan data akhir tahun 2024 memperlihatkan pelemahan rupiah yang cukup signifikan, mencapai -1,59%.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi pelaku pasar dan pemerintah. Analis memprediksi, pengumuman hasil RDG BI siang nanti akan sangat menentukan arah pergerakan rupiah selanjutnya. Apakah BI akan mengambil langkah-langkah untuk menahan laju pelemahan rupiah? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. Saksikan terus update berita ekonomi terkini.
Baca Juga : Perang Dingin Bukalapak dan Harmas: Saling Gugat Hingga PKPU!
