Maraknya pembobolan rekening melalui mobile banking (M-Banking) membuat kewaspadaan ekstra dibutuhkan. Modus kejahatan siber semakin canggih, mengincar data pribadi dan saldo rekening korban. infomalang.com/ sebelumnya telah memberitakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun memberikan sebelas tips ampuh untuk melindungi diri dari kejahatan ini. Berikut uraiannya, yang dikutip dari laman resmi OJK pada Minggu (16/3/2025):

- Rahasiakan Kode Akses: Jangan sekali-kali memberitahukan PIN atau kode akses M-Banking kepada siapa pun, termasuk keluarga dan teman dekat.
- Jangan Simpan Kode Akses Sembarangan: Hindari mencatat dan menyimpan PIN atau kode akses SMS banking di tempat yang mudah diakses orang lain.
- Verifikasi Transaksi: Periksa setiap detail transaksi sebelum mengkonfirmasi. Pastikan semua informasi benar dan sesuai dengan yang Anda inginkan.
- Tunggu Konfirmasi: Setelah melakukan transaksi, tunggu beberapa saat hingga menerima konfirmasi dari bank melalui SMS atau email.
- Pantau Notifikasi: Periksa secara teliti setiap notifikasi transaksi yang diterima. Segera hubungi bank jika menemukan transaksi mencurigakan.
- Ganti PIN Secara Berkala: Jika merasa kode akses Anda diketahui orang lain, segera ganti PIN M-Banking Anda.
- Laporkan Kehilangan SIM Card: Segera laporkan kehilangan, pencurian, atau pemindahtanganan SIM card Anda ke cabang bank terdekat atau call center bank.
- Waspadai Aplikasi Berbahaya: Berhati-hatilah terhadap aplikasi yang mencurigakan atau spam di internet yang berpotensi mencuri data pribadi.
- Hindari Transaksi di Tempat Umum: Jangan melakukan transaksi M-Banking di tempat umum seperti warnet atau menggunakan WiFi gratis karena risiko pencurian data sangat tinggi.
- Logout Setelah Transaksi: Selalu lakukan logout setelah menyelesaikan transaksi internet banking.
- Hapus Data di Ponsel Bekas: Jika berganti ponsel, pastikan semua data pribadi dan informasi perbankan terhapus untuk mencegah penyalahgunaan.
Baca Juga : Profil Hashim Djojohadikusumo, Pengusaha dan Filantropis Indonesia
Modus Baru: Waspada Link Palsu di WhatsApp dan SMS!
Modus penipuan terbaru memanfaatkan link palsu yang dikirim melalui SMS atau WhatsApp. Para pelaku menggunakan nomor resmi bank dengan bantuan BTS palsu untuk mencegat SMS One Time Password (OTP). Pengamat keamanan siber, Alfons Tanujaya dari Vaksinkom, menjelaskan bahwa teknik ini memungkinkan pelaku untuk memalsukan nomor pengirim sehingga pesan terlihat seperti berasal dari bank yang sebenarnya. Pesan tersebut berisi link phishing yang mengarahkan korban ke situs palsu untuk mencuri kredensial perbankan.
Alfons mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan mengklik link yang diterima, meskipun terlihat berasal dari bank. Ia menyarankan untuk mengetik sendiri alamat website di browser. Jika link tidak menampilkan URL, salin tautan tersembunyi dan tempelkan ke browser untuk melihat alamat website sebenarnya. Kehati-hatian dan kewaspadaan menjadi kunci utama untuk melindungi diri dari kejahatan siber.
Baca Juga : Kinerja KB Bank Melesat! Laba Bersih Melonjak Hampir 50%!















