Siapa sangka, kesuksesan bisnis seorang miliarder asal Israel ternyata turut mewarnai perekonomian Indonesia. Yuri Borisovich Milner, dengan kekayaan mencapai US$ 6,9 miliar (data infomalang.com/, 3 April 2025), membangun imperiumnya melalui DST Global, sebuah perusahaan venture fund yang telah menjadi salah satu pemain besar dalam dunia investasi teknologi global. Perjalanan bisnisnya pun cukup dramatis; dari US$ 2,8 miliar (Rp 46 triliun) pada 2016, kekayaannya sempat meroket hingga US$ 7,3 miliar pada 2022, sebelum sedikit menurun menjadi US$ 5,9 miliar di 2024 dan kembali naik pada tahun 2025.
Lahir di Moskow pada 11 November 1961 dari keluarga intelektual Rusia, Milner merupakan anak kedua dari seorang ahli ekonomi terkemuka. Sejak dini, ia menunjukkan ketertarikan besar pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah menempuh pendidikan di Moscow State University dan Wharton School di University of Pennsylvania, Milner mulai merintis kariernya di dunia keuangan dan teknologi. Ia kemudian dikenal sebagai investor teknologi ulung, menjadi salah satu pendukung awal perusahaan-perusahaan besar seperti Facebook dan Twitter melalui DST Global.
Baca juga: IHSG Ambles 7,9%, Asing Kabur Bawa Rp 3,87 Triliun!

DST Global di bawah kepemimpinannya telah menanamkan lebih dari US$ 12,5 miliar pada lebih dari 80 perusahaan antara 2009 hingga 2021, menurut situs resmi yurimilner.com. Jejaring investasinya mencakup banyak perusahaan teknologi kenamaan seperti Zynga, Flipkart, ZocDoc, Groupon, Planet Labs, OlaCabs, dan Habito. Setelah melepas kewarganegaraan Rusia pada 2022 karena konflik geopolitik, Milner melakukan restrukturisasi portofolionya. Ia melepas sahamnya di Facebook dan Twitter, lalu mengalihkan investasinya ke Spotify dan Airbnb.
Yang menarik, Milner juga aktif berinvestasi di sektor teknologi Asia, termasuk perusahaan besar seperti Alibaba dan JD.Com, serta meningkatkan sahamnya di Xiaomi. Xiaomi, produsen ponsel pintar yang sangat populer di Indonesia, menjadi salah satu bukti bagaimana pengaruh investasi Milner menjangkau pasar dalam negeri. Ia bahkan memprediksi valuasi Xiaomi akan melesat dua kali lipat menjadi US$ 100 miliar.
Dengan rekam jejak yang solid dan visi yang tajam, Yuri Milner tak hanya menjadi tokoh penting dalam dunia investasi global, tetapi juga memainkan peran strategis dalam perkembangan ekonomi digital di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Baca juga: Awas! Perang Dagang Bikin Dana Jumbo Kabur!















