Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan fakta mengejutkan: pinjaman online (pinjol) kini menjadi primadona bagi UMKM. Data Februari 2025 menunjukkan outstanding pendanaan pinjol mencapai angka fantastis, Rp 80,07 triliun! Yang lebih mencengangkan, peningkatannya didorong oleh lonjakan pendanaan ke sektor UMKM sebesar Rp 1,27 triliun.
Baca Juga : Sejarah dan Filosofi Bebek Carok: Kuliner Khas Madura di Malang yang Menggugah Selera
Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan OJK, menjelaskan, peningkatan ini tak lepas dari penyesuaian regulasi ekonomi awal 2025 yang bertujuan mengoptimalkan penyaluran dana pinjol, termasuk ke UMKM. Di bulan Februari 2025, pendanaan pinjol untuk UMKM mencapai Rp 29,25 triliun atau 36,53% dari total outstanding, meningkat dari 35,64% bulan sebelumnya. OJK terus mendorong peningkatan pendanaan sektor produktif dan UMKM oleh pinjol, sesuai Roadmap Pengembangan dan Penguatan LPBBTI/Pindar periode 2023-2028.
Ironisnya, pertumbuhan kredit UMKM di perbankan justru melambat. Data infomalang.com/ menunjukkan, per Februari 2025, kredit UMKM hanya tumbuh 2,1% (yoy) menjadi Rp 1.393,4 triliun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan Desember 2024 (3% yoy) dan Januari 2025 (2,5% yoy).
Pelemahan ini disebabkan oleh kontraksi kredit usaha mikro sebesar -0,9% (yoy), lebih dalam dibandingkan Januari 2025 (-0,1% yoy). Kredit usaha menengah juga melambat, tumbuh hanya 0,5% (yoy), turun dari 1,1% (yoy) bulan sebelumnya. Hanya kredit usaha kecil yang menunjukkan pertumbuhan lebih baik, mencapai 7,9% (yoy) di Februari 2025, naik dari 7,2% (yoy) di Januari 2025. Pertumbuhan yang timpang ini menimbulkan pertanyaan besar tentang daya saing perbankan dalam melayani kebutuhan UMKM.
Baca Juga : Daftar Menu Depot Tanjung Api Beserta Harganya. Simak Harganya !
