Breaking

Wali Kota Batu Resmikan Peletakan Batu Pertama Dapur SPPG untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Kota Batu semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat. Langkah nyata ini diwujudkan melalui pembangunan Dapur Sentra Pangan dan Pangan Gizi (SPPG) yang ditandai dengan acara peletakan batu pertama oleh Wali Kota Batu, Nurochman, bersama Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, di Kecamatan Junrejo, Minggu (27/4/2025).

Peletakan batu pertama dapur SPPG ini merupakan bagian penting dari implementasi program unggulan Kota Batu, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan keluarga prasejahtera di wilayah Batu.

Dalam sambutannya, Wali Kota Nurochman menyatakan bahwa pembangunan dapur SPPG bukan hanya sebatas infrastruktur fisik, tetapi menjadi tonggak awal untuk menciptakan generasi masa depan yang sehat, kuat, dan cerdas. Ia menegaskan, pemenuhan kebutuhan gizi seimbang sangat penting untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas yang akan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Melalui program Makan Bergizi Gratis ini, kita berusaha menyiapkan generasi yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki kecerdasan intelektual dan moral untuk membangun bangsa ke depan,” ujar Wali Kota Nurochman dalam pidatonya.

Baca Juga: Launching dan Deklarasi SMSI Malang Raya Siap Meriahkan dengan Pesta Rakyat 9–11 Mei 2025

Dapur SPPG yang dibangun di Junrejo ini dirancang dengan ukuran cukup besar, yakni 16×26 meter, untuk memastikan kapasitas produksi makanan dapat memenuhi kebutuhan program MBG. Keberadaan dapur ini akan menjadi pusat utama dalam menyiapkan makanan bergizi untuk masyarakat, khususnya pelajar dari keluarga tidak mampu.

Pemerintah Kota Batu menyiapkan konsep dapur modern dengan standar higienis tinggi agar kualitas makanan yang dihasilkan terjaga dengan baik. Dapur ini akan dilengkapi dengan fasilitas memasak skala besar, sistem distribusi makanan yang terorganisir, serta tenaga kerja yang terlatih di bidang pengolahan makanan bergizi.

Menurut Wakil Wali Kota Heli Suyanto, keberadaan dapur SPPG akan mempercepat realisasi program MBG dan memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada masyarakat memenuhi standar gizi yang dianjurkan.

“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak-anak di Kota Batu yang mengalami kekurangan gizi. Dengan dapur ini, semua proses akan terpusat, terkontrol, dan terjamin kualitasnya,” tegas Heli Suyanto.

Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya berdampak pada aspek kesehatan, tetapi juga berkontribusi besar dalam meningkatkan pendidikan masyarakat. Dengan gizi yang baik, daya pikir dan semangat belajar anak-anak akan meningkat, sehingga mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk berprestasi di bidang akademik.

Selain itu, Pemkot Batu juga berencana memperluas manfaat program ini dengan memberikan beasiswa pendidikan kepada siswa-siswi berprestasi dari keluarga kurang mampu. Inisiatif ini diharapkan mampu mendorong pemerataan pendidikan sekaligus membangun sumber daya manusia yang unggul di masa depan.

“Melalui sinergi antara pemenuhan gizi dan pendidikan, kami berharap anak-anak Batu dapat tumbuh menjadi generasi hebat yang membawa nama baik daerah dan bangsa,” imbuh Wali Kota Nurochman.

Dalam kesempatan tersebut, Nurochman juga mengingatkan pentingnya persiapan sejak dini untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, di mana bonus demografi menjadi peluang besar untuk kebangkitan bangsa. Ia menekankan bahwa kesehatan dan kecerdasan generasi muda harus menjadi prioritas utama.

“Kita tidak boleh lengah. Saatnya kita bersama-sama, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga dunia pendidikan, berkolaborasi membangun fondasi yang kuat untuk masa depan Indonesia,” kata Nurochman.

Pembangunan dapur SPPG ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat Junrejo dan berbagai elemen organisasi masyarakat di Batu. Antusiasme warga terhadap program Makan Bergizi Gratis terlihat dari partisipasi aktif dalam acara peletakan batu pertama.

Pemerintah Kota Batu optimistis bahwa dengan langkah konkret seperti pembangunan dapur SPPG ini, target mencetak generasi unggul dan sehat di Malang Raya khususnya di Kota Batu akan semakin mendekati kenyataan.

Dengan keberhasilan program ini, Kota Batu diharapkan menjadi contoh nasional dalam pengelolaan program ketahanan pangan berbasis masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan sosial-ekonomi daerah.

Baca Juga: Hadiri Milad ke-23 dan Halal Bi Halal PKS Kota Malang, Walikota Wahyu Hidayat : Terus Jadi Pelopor Masyarakat Berkeadaban