PT Indosat Tbk (ISAT) sukses membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 1,31 triliun pada kuartal I-2025. Angka ini menunjukan kenaikan tipis 1,31% secara tahunan (yoy). Meskipun pendapatan perusahaan mengalami koreksi sebesar 1,86% yoy menjadi Rp 13,58 triliun, Indosat berhasil mempertahankan pertumbuhan laba berkat strategi efisiensi biaya operasional yang efektif.
Kontributor utama pendapatan ISAT, yakni bisnis selular, mencatatkan penurunan 2,02% yoy menjadi Rp 11,42 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya pendapatan dari layanan data, telepon, dan SMS. Namun, hal tersebut berhasil diimbangi oleh peningkatan pendapatan dari jasa nilai tambah dan jasa interkoneksi. Sementara itu, pendapatan dari segmen multimedia, komunikasi data, dan internet juga sedikit menurun, yakni 0,5% yoy menjadi Rp 1,96 triliun.
Baca Juga: Rezeki Nomplok! BSI Incar Triliunan Rupiah dari Arab Saudi

Keberhasilan Indosat menjaga profitabilitas tak lepas dari keberhasilan menekan beban operasional. Total beban perusahaan turun 2,54% yoy menjadi Rp 10,79 triliun. Penurunan paling signifikan terjadi pada beban karyawan (15,9% yoy menjadi Rp 808,47 miliar) dan beban pemasaran (19,9% yoy menjadi Rp 421,9 miliar).
Posisi keuangan ISAT juga terbilang sehat. Perusahaan mencatatkan total aset sebesar Rp 113,4 triliun dan liabilitas sebesar Rp 75,5 triliun pada kuartal I-2025. Strategi efisiensi dan pengelolaan keuangan yang baik menjadi kunci keberhasilan Indosat mempertahankan profitabilitas di tengah tantangan pasar.
Baca Juga: ASEAN Segera Tinggalkan Dolar AS?















