infomalang.com/ – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), bagian dari holding BUMN Tambang MIND ID, sukses mencetak laba bersih fantastis! Angka yang diraih di kuartal I-2025 mencapai Rp 2,33 triliun, peningkatan spektakuler hingga 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 210,59 miliar. Kinerja apik ini diumumkan Direktur Utama Antam, Nicolas D Kanter, dalam acara Earnings Call Antam Q1-2025, Jumat (9/5/2025) di Jakarta.
Nico menjelaskan, keberhasilan ini tak lepas dari strategi transformasi dan efisiensi yang diterapkan perusahaan. "Laba bersih yang melonjak lebih dari 10 kali lipat menjadi Rp 2,32 triliun ini merupakan bukti nyata efektivitas strategi kami," tegasnya. Selain itu, penerapan strategi pemasaran inovatif dan pengendalian biaya yang ketat juga turut berperan penting. Ia menambahkan komitmen perusahaan terhadap Operational Excellence dan Good Mining Practices sebagai kunci optimalisasi kinerja.
Bukan hanya laba bersih, Antam juga menorehkan prestasi gemilang di sektor lain. Laba kotor melesat lebih dari 13 kali lipat menjadi Rp 3,64 triliun, sementara laba usaha berbalik positif mencapai Rp 2,69 triliun, setelah sebelumnya mencatatkan kerugian Rp 491,19 miliar. Laba bersih per saham dasar (EPS) pun ikut meroket 794%, menjadi Rp 88,69 triliun. Total aset perusahaan juga meningkat 17% menjadi Rp 48,30 triliun, dan ekuitas naik 10% menjadi Rp 34,62 triliun.
Maroef Syamsoeddin, Direktur Utama MIND ID, memberikan apresiasi atas pencapaian luar biasa Antam. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai hasil kerja keras dan komitmen grup MIND ID dalam menerapkan strategi pertumbuhan berkelanjutan. "Kami optimistis dengan langkah-langkah perbaikan yang terus dilakukan akan memberikan dampak positif bagi seluruh anggota MIND ID," ujarnya.
Lonjakan laba bersih Antam yang mencapai 10 kali lipat ini didorong oleh peningkatan penjualan hingga 203% menjadi Rp 26,15 triliun di kuartal I-2025. Menariknya, penjualan domestik mendominasi 95% dari total pendapatan. Emas menjadi kontributor utama dengan penjualan mencapai Rp 21,61 triliun (naik 182%), menyumbang 83% dari total penjualan. Antam berhasil menjual 13.739 ton emas batangan, naik 93% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan nikel juga meningkat signifikan, mencapai Rp 3,77 triliun (naik 581%), sementara penjualan bauksit dan alumina mencapai Rp 708,75 miliar (naik 102%).
Antam berkomitmen melanjutkan hilirisasi di segmen emas, nikel, dan bauksit. Kerja sama pengembangan fasilitas logam mulia di JIIPE, Gresik, serta fokus membangun ekosistem baterai kendaraan listrik dan penyelesaian proyek smelter grade alumina refiner (SGAR) di Mempawah bersama PT Inalum menjadi bukti nyata komitmen tersebut. "Melalui hilirisasi dan inovasi digital, kami berkomitmen menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi Indonesia," pungkas Nico.
