Breaking

Rahasia Emas 1 Ton Terbongkar! Istri Hedon Jadi Kunci!

Rahasia Emas 1 Ton Terbongkar! Istri Hedon Jadi Kunci!
Rahasia Emas 1 Ton Terbongkar! Istri Hedon Jadi Kunci!

infomalang.com/ – Sejarah Indonesia mencatat sebuah perampokan emas spektakuler di masa pendudukan Jepang. Seorang tentara Jepang bernama Hiroshi Nakamura berhasil mencuri 960 kilogram emas, sebuah peristiwa yang dikenal sebagai Peristiwa Nakamura. Aksi ini awalnya berjalan mulus, namun terbongkar karena gaya hidup mewah istri Nakamura.

Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1946. Saat itu, kantor Pegadaian di Jl. Kramat, Jakarta Pusat, menjadi pusat penyimpanan harta benda berharga selama pendudukan Jepang, termasuk ratusan kilogram emas, uang, dan barang berharga lainnya. Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, harta tersebut menjadi tak bertuan, menimbulkan kebingungan di kalangan tentara Jepang.

Rahasia Emas 1 Ton Terbongkar! Istri Hedon Jadi Kunci!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Kapten Hiroshi Nakamura, yang memiliki posisi penting, memanfaatkan situasi ini. Didukung atasannya, Kolonel Nomura Akira, Nakamura mencuri emas tersebut dengan menggunakan truk dan membawanya dalam 20-25 koper. Harta rampasan, senilai 10 hingga 80 juta gulden, kemudian disembunyikan di rumah istri simpanannya, Carla Wolff.

Kehidupan Nakamura dan Wolff berubah drastis. Namun, kemewahan Carla yang berlebihan dan gaya hidup hedonisnya menarik perhatian intelijen Belanda dan Inggris. Kecurigaan muncul karena Carla, yang juga anggota Organisasi Gerilya Hindia Belanda (NIGO), tiba-tiba memiliki kekayaan berlimpah.

Investigasi pun dilakukan, dan rahasia perampokan terbongkar. Ironisnya, para intelijen tersebut bukannya melaporkan kasus ini, malah ikut mengambil 20 kg emas hasil curian. Peristiwa ini akhirnya sampai ke telinga pemerintah Belanda, yang kemudian menangkap Nakamura, Carla Wolff, Nomura Akira, dan dua intel tersebut.

Proses persidangan mengungkapkan keterlibatan Nomura yang menikmati sebagian hasil rampokan. Nakamura mendapat hukuman terberat, sementara Wolff divonis 8 bulan penjara. Namun, misteri terbesar tetap ada: sebagian besar emas hasil rampokan hilang tanpa jejak. Hanya sekitar 1 juta gulden emas yang ditemukan, sementara sisanya hingga kini masih menjadi teka-teki, dengan berbagai spekulasi lokasi persembunyiannya, termasuk di kawasan Menteng, Jakarta. Kisah ini menjadi bukti bagaimana sebuah kejahatan besar bisa terbongkar karena ulah sang pelaku sendiri.

Leave a Comment