Breaking

Bank DKI IPO: OJK Belum Terima Pengajuan!

Rencana penawaran umum perdana saham (IPO) Bank DKI yang ditargetkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam waktu 5 bulan hingga 1 tahun, ternyata belum sampai ke meja Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, secara tegas menyatakan belum ada pendaftaran IPO Bank DKI yang masuk. “Sampai saat ini belum ada konsultasi atau pernyataan pendaftaran atas IPO Bank DKI,” tegas Inarno dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan April 2025, Jumat (9/5/2025).

Meskipun demikian, Inarno mengakui potensi IPO perbankan masih menjanjikan, terutama untuk memperkuat permodalan di era digitalisasi. Namun, ia mengingatkan tantangan global dan volatilitas pasar menjadi kendala.

Baca juga: Harga Jeblok! 22 Saham di Bawah Rp 10, Apa yang Terjadi?

Timing yang tepat dan valuasi optimal sangat penting,” tambahnya. Inarno menekankan pentingnya strategi jangka panjang yang jelas untuk menarik minat investor yang kini cenderung selektif.

Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Wakil Gubernur DKI Jakarta, Cyril Raoul Hakim, alias Chico, mengungkapkan Bank DKI perlu melakukan transformasi internal sebelum IPO.

Transformasi ini meliputi perbaikan sistem, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan penyesuaian kompetensi agar sesuai dengan target Pemprov DKI dan Bank DKI sendiri. Pramono Anung, menurut Chico, menginginkan Bank DKI menjadi perusahaan terbuka yang diawasi publik melalui kepemilikan saham, karena perusahaan terbuka umumnya memiliki kinerja yang lebih baik.

Baca juga: Pembantu Ini Jadi Miliarder Dadakan Berkat Saham VOC!