Breaking

Inflasi Kota Malang Juni 2025 Masih Stabil, BI Pastikan Situasi Terkendali

Bank Indonesia (BI) Malang memastikan bahwa tekanan inflasi di Kota Malang selama bulan Juni 2025 masih berada dalam batas wajar dan terkendali. Pernyataan ini sejalan dengan upaya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang pokok di masyarakat.

Peran TPID dalam Menjaga Stabilitas Harga

Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina, menyampaikan bahwa stabilitas inflasi di Kota Malang tidak terlepas dari sinergi dan koordinasi aktif antar anggota TPID. Kolaborasi ini diwujudkan dalam berbagai kegiatan strategis, seperti pelaksanaan pasar murah pada 17 Juni 2025, inspeksi mendadak (sidak) pasar untuk memantau harga dan stok barang pada 26 Juni 2025, serta pemantauan berkala terhadap harga bahan pangan pokok sepanjang bulan Juni.

Selain itu, rapat koordinasi rutin mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri selama bulan Juni turut memperkuat respons cepat terhadap gejolak harga yang mungkin terjadi. Febrina menegaskan bahwa BI terus mendukung peran TPID dalam menciptakan stabilitas harga dan ketahanan pangan daerah.

Capaian Inflasi Juni 2025

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Malang pada Juni 2025 mencatat inflasi sebesar 0,38% (month-to-month/mtm), yang lebih tinggi dibandingkan dengan deflasi bulan Mei sebesar -0,21% (mtm). Sementara itu, inflasi tahunan (year-on-year/yoy) tercatat sebesar 2,11%.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi dengan andil sebesar 0,31% (mtm). Hal ini dipicu oleh lonjakan harga beberapa komoditas utama seperti cabai rawit, kacang panjang, emas perhiasan, telur ayam ras, dan bawang merah. Masing-masing komoditas menyumbang inflasi sebesar 0,10%, 0,05%, 0,04%, 0,03%, dan 0,03% (mtm).

Baca Juga: Porprov IX Jatim 2025: Kabupaten Malang Punya Kans Besar Raih Juara Umum Sepatu Roda Dan Skateboard

Faktor Pendorong dan Penahan Inflasi

Febrina menjelaskan, lonjakan harga cabai rawit, kacang panjang, dan bawang merah disebabkan oleh peningkatan permintaan saat momen Iduladha serta terbatasnya pasokan akibat memasuki musim tanam. Sedangkan kenaikan harga telur ayam ras terjadi akibat naiknya biaya produksi dan pakan. Kenaikan harga emas perhiasan, menurutnya, mengikuti tren global harga emas yang sedang meningkat.

Namun, inflasi lebih lanjut berhasil ditekan oleh deflasi dari beberapa komoditas seperti bawang putih, bensin, pisang, tarif ojek online, dan jeruk. Komoditas ini masing-masing berkontribusi pada penurunan inflasi sebesar -0,03%, -0,02%, -0,02%, -0,02%, dan -0,01% (mtm).

Penurunan harga bawang putih dipengaruhi oleh realisasi impor yang tinggi dan distribusi yang lancar. Sedangkan harga pisang dan jeruk mengalami penurunan berkat pasokan yang terjaga selama musim panen. Penurunan harga bensin dan tarif ojek online terjadi karena adanya penyesuaian harga BBM nonsubsidi (Pertamax dan Dex Series) di wilayah Jawa Timur sejak 1 Juni 2025.

Langkah Lanjut dan Optimisme BI

Febrina menegaskan bahwa BI Malang akan terus bersinergi dengan TPID untuk memperkuat koordinasi lintas sektor guna menjaga stabilitas inflasi. Penguatan sistem pemantauan harga, peningkatan transparansi distribusi barang, serta penyelenggaraan program intervensi seperti pasar murah akan terus menjadi fokus utama.

“Kami optimis inflasi di Kota Malang hingga akhir tahun tetap terjaga dalam kisaran yang ditetapkan. Respons cepat terhadap gejolak harga dan peningkatan sinergi antar lembaga akan terus kami lakukan untuk menjaga daya beli masyarakat,” ujar Febrina.

Inflasi di Kota Malang pada Juni 2025 tetap dalam kendali berkat upaya kolaboratif antara BI, TPID, dan berbagai stakeholder lainnya. Meskipun terjadi kenaikan harga beberapa bahan pokok, inflasi masih dalam batas aman dengan kontribusi deflasi dari komoditas lainnya. BI Malang optimis dapat terus menjaga kestabilan harga melalui koordinasi yang kuat dan program strategis pengendalian inflasi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Dalam 17 Jam, Dua Kebakaran Terjadi di Kota Malang: Rumah Hangus Dan Tumpukan Rongsokan Terbakar