MALANG – Upaya memperkuat layanan sosial dan pemerintahan desa di Kabupaten Malang mendapat angin segar. Tiga desa di Kecamatan Kepanjen, yaitu Desa Panggungrejo, Desa Mangunrejo, dan Desa Jenggolo, resmi menerima bantuan tujuh unit armada tiga roda yang disalurkan oleh Proyek Nata Agung (PNA) Perwujudan. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendongkrak kinerja pelayanan publik sekaligus meningkatkan mobilitas warga di tingkat desa.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Pimpinan Proyek Nata Agung, Bambang Mangku Bagyo, di Balai Desa Mangunrejo pada Kamis (3/7/2025). Bantuan ini merupakan bentuk komitmen sosial dari jaringan relasi bisnis Nata Agung yang bermitra di Kalimantan, dan menjadi bagian dari visi “Praja Mukti, Wira Mukti” dalam pemberdayaan desa.
Tujuh Armada Disalurkan Sesuai Kebutuhan Operasional
Sebanyak tujuh armada yang disalurkan terdiri dari berbagai jenis kendaraan sesuai kebutuhan masing-masing desa. Desa Jenggolo mendapat empat unit bentor (becak motor) berkapasitas 10–12 orang, yang difungsikan sebagai kendaraan operasional untuk kegiatan sosial dan pemerintahan. Desa Mangunrejo menerima satu unit kendaraan angkut, sementara Desa Panggungrejo memperoleh satu unit ambulans siaga dan satu unit mobil boks yang akan mendukung program PKK dan distribusi bantuan sosial.
Menurut Bambang, bantuan ini merupakan bentuk nyata kontribusi swasta dalam mendukung pemerintahan desa. “Kami ingin berkontribusi untuk masyarakat dan pemerintahan desa. Bantuan ini adalah langkah kecil kami untuk memperkuat pelayanan publik dan kegiatan ekonomi warga,” ujarnya.
Baca Juga:PBJT Tidak Berlaku untuk PKL, Netizen Apresiasi Langkah Wali Kota Malang
Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi Desa
Tak berhenti pada donasi kendaraan, Proyek Nata Agung juga berencana membangun koperasi desa berbasis warga, yang bergerak di bidang pemasaran dan distribusi sembako. Koperasi ini diharapkan bisa mendorong kolaborasi ekonomi antarwarga yang selama ini berjalan secara individual.
“Selama ini masyarakat banyak bergerak sendiri-sendiri. Melalui koperasi, kami ingin hadirkan semangat usaha bersama. Jadi ke depan, tidak hanya bantuan sosial yang kami berikan, tapi juga pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan,” jelas Bambang.
Langkah ini disambut positif oleh para kepala desa penerima. Mereka menyatakan bahwa kolaborasi antara swasta dan pemerintah desa merupakan solusi tepat dalam menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Kepala Desa Apresiasi, Armada Akan Dukung Posyandu hingga UMKM
Kepala Desa Panggungrejo, Moch. Herul, mengapresiasi penuh bantuan armada yang diberikan. Menurutnya, mobil ambulans akan sangat membantu kegiatan kesehatan desa, terutama untuk program pemeriksaan lansia dan balita oleh kader posyandu.
Sementara mobil boks direncanakan untuk mendukung distribusi bantuan rutin serta kegiatan UMKM dan PKK. “Kami sangat terbantu. Ini bukti nyata sinergi antara pemerintah desa dengan pihak luar yang peduli pada pelayanan masyarakat,” ujar Herul.
Herul menambahkan bahwa inovasi pelayanan berbasis kendaraan operasional seperti ini akan mempercepat distribusi layanan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.
Jejak Sosial Proyek Nata Agung Sejak 2006
Bukan kali pertama, Proyek Nata Agung sudah dikenal aktif dalam program sosial sejak berdiri tahun 2006. Beberapa program yang pernah dilakukan di wilayah Desa Panggungrejo antara lain pembangunan jalan, musala, jembatan, hingga pengadaan kereta jenazah. Bahkan pada 2018, proyek ini mengaspal jalan sepanjang 12 kilometer di Dusun Sidodadi, Desa Panggungrejo.
Bambang berharap, kontribusi sosial seperti ini bisa terus diperluas, baik dari sisi cakupan wilayah maupun dari jenis bantuan yang diberikan. “Kami berdoa dan berharap agar ke depan kontribusi kami jauh lebih besar dari hari ini,” ujarnya.
Masyarakat Dukung Penuh dan Siap Jaga Aset
Warga dari ketiga desa pun menyambut baik bantuan armada ini. Mereka menyatakan siap menjaga dan memanfaatkan armada untuk kepentingan sosial, tidak hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai simbol kemajuan desa.
Dengan bantuan armada tiga roda ini, diharapkan tingkat mobilitas warga dan efektivitas layanan pemerintahan desa di Kepanjen bisa semakin optimal. Sinergi antara sektor swasta dan pemerintah desa dinilai menjadi kunci dalam pembangunan berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.
Baca Juga:PBJT Tidak Berlaku untuk PKL, Netizen Apresiasi Langkah Wali Kota Malang















