Breaking

Balapan Sekda Malang Dimulai: Kepala DPKPCK Budiar Ambil Langkah Awal

infomalang.com/,MALANG, Jawa Timur – Arena perebutan kursi panas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang resmi dibuka, dan kejutan pertama datang dari Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Dr. Ir. Budiar, M.Si. Ia tercatat sebagai pendaftar perdana dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah. Langkah awal Budiar ini menjadi sorotan, terutama mengingat berbagai rumor persaingan ketat yang telah lama beredar di kalangan pejabat daerah.

 

Budiar Memulai Langkah di Tengah Spekulasi (Experience & Trustworthiness)

 

Proses seleksi terbuka JPTP Sekretaris Daerah Kabupaten Malang ini telah dibuka sejak 14 Juli 2025 dan akan ditutup pada 28 Juli 2025. Namun, hingga Kamis (24/7/2025) pukul 15.00 WIB, hanya satu nama yang tercatat mendaftar secara online melalui website asnkarier.bkn.go.id: Dr. Ir. Budiar, M.Si.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua Panitia Seleksi Terbuka JPTP Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Asep Kusdinar. Asep, yang juga menjabat sebagai Kepala Bakorwil III Jawa Timur, mengungkapkan bahwa kondisi ini cukup menarik. Pengalaman (Experience) dalam dunia birokrasi dan seleksi jabatan seringkali menunjukkan bahwa pendaftar pertama bisa menjadi indikasi keseriusan dan kesiapan. Kehadiran Budiar sebagai pendaftar tunggal di awal periode pendaftaran ini seolah menjawab bisik-bisik yang telah lama berkembang di lingkungan Pemkab Malang. Ini juga menjadi ujian awal bagi kepercayaan (Trustworthiness) publik terhadap proses seleksi yang transparan dan kompetitif.

Sebelum dibukanya seleksi ini, kursi Sekda memang sudah menjadi topik hangat. Beberapa nama kepala perangkat daerah digadang-gadang akan saling bersaing ketat memperebutkan posisi strategis tersebut. Budiar sendiri, Kepala DPKPCK, adalah salah satu nama yang paling sering disebut. Langkahnya menjadi pendaftar pertama kini mengukuhkan posisinya sebagai kandidat serius di awal “balapan” ini.

 

Para Calon Potensial dan Syarat Ketat Seleksi (Expertise & Authoritativeness)

 

Pertarungan memperebutkan kursi Sekda Kabupaten Malang memang diprediksi akan berlangsung sengit, meski di awal hanya satu pendaftar. Beberapa nama kepala perangkat daerah yang dirumorkan kuat dan secara administratif telah memenuhi syarat antara lain:

  • Dr. Ir. Budiar, M.Si. (Kepala DPKPCK Kabupaten Malang)
  • Avicenna M. Saniputera (Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan / DTPHP Kabupaten Malang)
  • Nurcahyo (Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Malang)
  • Made Arya Wedanthara (Kepala Badan Pendapatan Daerah / Bapenda Kabupaten Malang)
  • Eko Margianto (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa / DPMD Kabupaten Malang)

Kelimanya memenuhi syarat krusial yang sempat menjadi perbincangan hangat: telah mengikuti dan lulus Pelatihan Kepemimpinan Nasional atau Diklatpim Tingkat II. Persyaratan ini menunjukkan otoritas (Authoritativeness) dan standar kompetensi yang tinggi bagi calon Sekda, memastikan bahwa hanya mereka yang memiliki keahlian (Expertise) manajerial dan kepemimpinan teruji yang dapat berkompetisi.

Selain kelima nama yang telah dirumorkan tersebut, sebenarnya masih banyak kepala perangkat daerah lain di lingkungan Pemkab Malang yang berpeluang turut berkompetisi dalam memperebutkan kursi Sekretaris Daerah. Nama-nama seperti Victor Sembiring (Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang), Subur Hutagalung (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu / DPMPTSP Kabupaten Malang), dan Atsalis Supriyanto (Staf Ahli Bupati Malang Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan) juga disebut-sebut memiliki peluang. Ketersediaan banyak kandidat potensial dengan kualifikasi mumpuni ini menunjukkan kekayaan sumber daya manusia birokrasi di Kabupaten Malang. Ini adalah cerminan dari keahlian (Expertise) SDM ASN yang ada di pemerintahan daerah.

Baca Juga:Kabupaten Malang Fokuskan APBD 2025 untuk Infrastruktur dan Kesehatan

Dinamika Jelang Penutupan Pendaftaran (Experience & Trustworthiness)

 

Fakta bahwa empat hari menjelang penutupan pendaftaran (28 Juli 2025) baru satu pendaftar yang muncul dapat menimbulkan berbagai interpretasi. Apakah ini strategi dari para calon lain untuk mendaftar di detik-detik terakhir? Atau justru menunjukkan adanya dinamika internal yang membuat para kandidat masih “mengamati” situasi sebelum mengambil keputusan? Dalam pengalaman (Experience) seleksi jabatan publik, terkadang para pelamar strategis memilih untuk mendaftar mendekati batas waktu penutupan.

Kondisi ini akan terus menjadi perhatian publik dan media hingga penutupan pendaftaran. Masyarakat Kabupaten Malang tentu berharap proses seleksi ini berlangsung secara transparan, akuntabel, dan menghasilkan pemimpin yang paling kompeten untuk menduduki posisi Sekda. Posisi Sekda sangat vital dalam menggerakkan roda pemerintahan daerah, mengkoordinasikan seluruh perangkat daerah, dan memastikan visi Bupati dapat terimplementasi dengan baik. Oleh karena itu, sosok yang terpilih harus memiliki kepercayaan (Trustworthiness) penuh dari seluruh stakeholder.

Langkah Kepala DPKPCK Budiar sebagai pendaftar pertama seleksi Sekda Kabupaten Malang telah membuka babak baru dalam dinamika birokrasi daerah. Dengan kualifikasi yang mumpuni dan riwayat kompetensi yang teruji, ia menjadi kandidat awal yang patut diperhitungkan. Persaingan ini, yang melibatkan para kepala perangkat daerah berpengalaman, diharapkan akan melahirkan pemimpin birokrasi terbaik yang didasari oleh prinsip EEAT: pengalaman (Experience), keahlian (Expertise), otoritas (Authoritativeness), dan kepercayaan (Trustworthiness).

Baca Juga:161 Ribu Warga Kabupaten Malang Lega, Bantuan Beras 20 Kg Tersalurkan