infomalang.com/,MALANG – Upaya Pemerintah Kabupaten Malang dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat menunjukkan hasil nyata. Berkat lobi strategis yang dilakukan oleh Wakil Bupati Malang, Hj. Lathifah Shohib, ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) di Jakarta, enam desa dari tiga kecamatan di Kabupaten Malang berpotensi besar mendapatkan bantuan program infrastruktur. Program yang dimaksud adalah Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Kabar baik ini disambut dengan antusiasme tinggi, terutama karena program ini diharapkan mampu menjadi pendorong utama ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi lokal.
PISEW: Peningkatan Infrastruktur untuk Ketahanan Pangan
Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib, menjelaskan bahwa diperolehnya program kemitraan ini merupakan dampak langsung dari kunjungan dinasnya ke Jakarta. “Dari kunjungan kerja kemarin, Kabupaten Malang mendapatkan program kemitraan dari Kementerian PU berupa Program PISEW,” terang Lathifah, Senin (4/7/2025).
Menurutnya, program ini tidak hanya sebatas pembangunan fisik, tetapi memiliki tujuan yang lebih strategis. Bantuan infrastruktur yang akan diberikan diharapkan menjadi salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan antarwilayah dalam mendukung program ketahanan pangan. Dengan infrastruktur yang memadai, akses ke lahan pertanian akan lebih mudah, mobilitas hasil panen lebih lancar, dan pada akhirnya, kesejahteraan petani dapat meningkat.
Tiga kecamatan yang diusulkan untuk mendapatkan program kemitraan PISEW ini adalah Kecamatan Lawang, Kecamatan Gondanglegi, dan Kecamatan Singosari. Masing-masing kecamatan akan memiliki dua desa yang terintegrasi dalam program ini.
- Di Kecamatan Lawang, Desa Sumberporong diusulkan untuk mendapatkan bantuan infrastruktur akses yang melewati sungai, menghubungkannya dengan Desa Sumberngepoh.
- Di Kecamatan Gondanglegi, program akan menyasar Desa Sumberjaya dan Bulupitu.
- Sementara di Kecamatan Singosari, program PISEW akan diimplementasikan di Desa Klampok dan Purwoasri.
Merespons adanya usulan ini, desa-desa yang berpotensi mendapatkan program menunjukkan respons positif. Mereka sadar akan potensi pertanian yang sangat besar di daerahnya, sehingga program PISEW akan sangat membantu. Oleh karena itu, pihak desa sudah bergerak cepat untuk melengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan agar bantuan ini dapat segera terealisasi.
Mengawal Birokrasi dan Memaksimalkan Manfaat
Wabup Lathifah Shohib tidak hanya berjuang mendapatkan program, tetapi juga mengingatkan semua pihak terkait, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk mengawal proses ini dengan serius. Beliau menekankan agar tidak ada hambatan birokrasi yang sepele yang dapat menggagalkan lolosnya bantuan program tersebut.
“Jangan sampai tidak lolos hanya karena dipicu hal sepele birokrasi yang menghambat pengusulan. Jangan menilai besar kecilnya nilai bantuan program itu, namun lihatlah azas manfaat program tersebut buat desa dan masyarakat,” tandas Wabup Malang. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya profesionalisme dan fokus pada dampak nyata yang akan dirasakan masyarakat, bukan sekadar pada nominal anggaran.
Pihak Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PKPCK) Kabupaten Malang menanggapi arahan tersebut dengan sigap. Kepala Dinas PKPCK Kabupaten Malang, Budiar Anwar, mengaku sudah merespon dan menindaklanjuti adanya bantuan program PISEW tersebut. “Bantuan ini dari Kementerian PU melalui provinsi. Kami sudah mendapatkan surat permintaan pernyataan minat. Sudah ditindaklanjuti,” terang Budiar Anwar.
Informasi lebih lanjut dihimpun, surat permintaan terkait program PISEW ini diterima dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Jawa Timur pada 24 Juli 2025. Dengan respons cepat, staf Dinas PKPCK langsung membuat dan mengajukan surat pernyataan minat pada 25 Juli 2025 untuk mendapatkan persetujuan Bupati Malang. Proses yang cepat ini menunjukkan keseriusan Pemkab Malang dalam memanfaatkan setiap peluang untuk pembangunan.
Sinergi dan Keberlanjutan Program
Sekretaris Dinas PKPCK Kabupaten Malang, Johan Dwijo S., menambahkan detail terkait program PISEW. “Bantuan PISEW tahap 1 untuk Kecamatan Tirtoyudo. Yang tahap 2 masih proses pengajuan, untuk Kecamatan Singosari, Lawang dan Gondanglegi,” ujarnya. Informasi ini menunjukkan bahwa program ini berjalan secara bertahap dan terstruktur, memastikan setiap bantuan dapat disalurkan dengan efektif dan tepat sasaran.
Keberhasilan lobi dan pengawalan program ini tidak hanya akan membawa manfaat dalam bentuk infrastruktur fisik, tetapi juga akan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah. Kolaborasi ini menjadi kunci untuk mewujudkan percepatan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
Program PISEW diharapkan dapat menjadi model pembangunan yang efektif, di mana infrastruktur fisik menjadi jembatan untuk kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat desa. Dengan terwujudnya program ini, tiga kecamatan yang terpilih akan mendapatkan dorongan signifikan dalam mengembangkan potensi pertanian dan ekonomi mereka. Ini adalah langkah maju yang menunjukkan komitmen Pemkab Malang dalam menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi seluruh warganya.
Baca Juga:Australia–Indonesia Didorong Perkuat Kerja Sama di Tengah Meningkatnya Ancaman (5/8)















