Polri kembali menunjukkan kepedulian nyata terhadap kondisi ekonomi masyarakat di tengah laju inflasi yang masih terus meningkat. Dalam kunjungan kerja Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang diwakili oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., sebuah pasar murah digelar di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, pada Rabu (6/8/2025). Kehadiran pasar murah ini langsung disambut antusias oleh masyarakat setempat.
Pelaksanaan pasar murah ini menjadi salah satu bentuk kontribusi Polri dalam strategi nasional pengendalian inflasi sekaligus upaya perlindungan sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Tak hanya bertugas dalam bidang keamanan dan penegakan hukum, Polri juga hadir secara aktif di sektor sosial dan ekonomi.
“Pasar murah ini sangat membantu masyarakat, terutama dalam situasi ekonomi yang masih penuh tantangan. Ini adalah bukti konkret bahwa Polri hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujar Komjen Dedi saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi pasar murah tersebut.
Dalam pelaksanaan pasar murah ini, Polri bekerja sama dengan BUMN dan pelaku UMKM lokal. Hal ini menunjukkan komitmen Polri dalam memberdayakan ekonomi masyarakat, sekaligus menjalin sinergi antar-lembaga dan sektor usaha lokal.
Berbagai bahan kebutuhan pokok dijual dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran. Minyak goreng merek Minyakkita dijual dengan harga Rp15.000 per liter, tersedia sebanyak 60 pack. Selain itu, terdapat minyak goreng merek Alco yang dijual Rp15.000 per 800 ml, dengan stok mencapai 600 botol.
Beras SPHP dari Bulog juga disediakan sebanyak 1.000 pack, masing-masing 5 kg, dengan harga Rp60.000. Sementara gula pasir tersedia 500 pack, dijual dengan harga Rp16.000 per kilogram. Untuk telur ayam ras, tersedia 100 kg yang dijual seharga Rp23.000 per kilogram.
Langkah ini diambil untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok serta menjaga daya beli masyarakat, khususnya kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang paling terdampak inflasi.
Komjen Dedi menekankan bahwa program pasar murah ini merupakan bagian integral dari strategi nasional yang dicanangkan oleh Kapolri dalam menghadapi tantangan inflasi. Dalam kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, peran lembaga seperti Polri dinilai sangat penting untuk menjembatani kebutuhan masyarakat dengan kebijakan strategis pemerintah.
“Dengan menghadirkan pasar murah, kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi merupakan bagian dari misi sosial Polri,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa upaya seperti ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan, dengan memperluas jangkauan ke berbagai daerah lain, terutama yang tergolong sebagai wilayah rentan secara ekonomi. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang terbantu dan mendapatkan akses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Mural One Piece di Blimbing Kota Malang Belum Selesai Digambar, Kini Sudah Hilang
Antusiasme warga Desa Rembun sangat terasa sejak pagi hari. Mereka rela mengantre demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah. Salah seorang warga, Siti Rohani (46), mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif Polri ini.
“Alhamdulillah, saya bisa beli beras dan minyak dengan harga yang lebih murah dari biasanya. Ini sangat membantu, apalagi anak-anak masih sekolah dan kebutuhan rumah tangga terus naik,” ujar Siti.
Tak hanya warga, para pedagang lokal yang turut terlibat dalam pasar murah ini juga merasa diuntungkan. Selain mendapatkan akses pasar baru, mereka juga bisa menjalin kerja sama langsung dengan instansi pemerintah.
Salah satu nilai tambah dari kegiatan pasar murah ini adalah kolaborasi lintas sektor yang melibatkan UMKM dan BUMN. Kehadiran mereka tidak hanya menambah variasi produk, tetapi juga memperluas dampak ekonomi secara lokal.
Polri, dalam hal ini, turut berperan sebagai penghubung antara pelaku usaha dan masyarakat, menciptakan ekosistem ekonomi mikro yang berkelanjutan.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa penanganan inflasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak bisa dilakukan secara sektoral saja. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat itu sendiri.
Melalui pasar murah ini, Polri menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Selain menjaga keamanan, Polri kini aktif mengawal ketahanan ekonomi dan sosial, terutama bagi masyarakat yang paling terdampak oleh kondisi ekonomi global.
“Kegiatan seperti ini bukan yang terakhir. Kami akan terus hadir, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan dinamika di lapangan,” tutup Komjen Dedi.
Dengan langkah konkret seperti pasar murah di Desa Rembun, Polri membuktikan bahwa institusi ini tidak hanya menjadi simbol keamanan, tetapi juga menjadi pilar penting dalam mendukung stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh penjuru Indonesia.
Baca Juga: BBM Pertalite Tercampur Solar di SPBU Kembangan, Puluhan Motor Alami Kerusakan 2025















