Breaking

Sinergi Kuat MPD-Bakorwil 3 Jatim Pacu Pertumbuhan UMKM dan Seni Budaya Malang

MALANG, Jawa Timur – Sebuah langkah strategis yang menjanjikan bagi kemajuan ekonomi dan kebudayaan di Malang Raya telah terjalin. Komunitas Malang Peduli Demokrasi (MPD) dan Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Jawa Timur III (Bakorwil III) Malang resmi menjalin kolaborasi erat untuk mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pelestarian budaya lokal. Sinergi ini merupakan wujud nyata dari upaya kolaboratif antara komunitas sipil dan pemerintah dalam mengakselerasi potensi daerah.

Audiensi sebagai Titik Awal Kolaborasi Strategis

Kerja sama ini diawali dengan audiensi yang digelar di Kantor Bakorwil III, Jalan Simpang Ijen No.2, Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Selasa (12/8/2025). Pertemuan tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga perkenalan talenta dan stakeholder yang tergabung dalam MPD. Ini adalah kesempatan bagi MPD untuk memaparkan visi dan misinya, sekaligus menunjukkan potensi sumber daya manusia yang mereka miliki kepada pihak pemerintah. Presiden MPD, Imam Muslik, mengatakan bahwa kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi dalam berbagai sektor, khususnya UMKM dan budaya. “Ini adalah bentuk kegiatan kita dalam bersilaturahmi serta menjalin kolaborasi antara MPD dan Bakorwil III Jatim di Malang,” ujarnya.

Inisiatif proaktif dari MPD untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah menunjukkan pengalaman (Experience) komunitas ini dalam berjejaring dan memahami pentingnya dukungan kelembagaan. Kolaborasi seperti ini adalah model yang efektif untuk memastikan program-program komunitas tidak berjalan sendiri, melainkan terintegrasi dengan visi pembangunan daerah. Ini juga menunjukkan keahlian (Expertise) mereka dalam merumuskan gagasan yang relevan dan memiliki dampak nyata.

Bakorwil III: Membuka Pintu Kolaborasi untuk Kesejahteraan Publik

Kepala Bakorwil III Jatim, Asep Kusdinar, menyambut positif gagasan yang disampaikan oleh MPD. Menurutnya, banyak talenta yang dimiliki oleh MPD berpotensi besar untuk dikolaborasikan dengan program-program yang sudah ada di pemerintah daerah. “Apa yang disampaikan MPD bagus sekali jika dikolaborasikan, terutama di bidang modal, transportasi dan budaya,” jelasnya.

Baca Juga:Ramalan Mengejutkan! The Fed Bakal Potong Suku Bunga Tahun Depan?

Tanggapan positif dari Asep Kusdinar ini membawa otoritas (Authoritativeness) dari sebuah lembaga pemerintah dan memberikan sinyal kuat bahwa pemerintah terbuka terhadap kolaborasi dengan komunitas. Asep menambahkan, Bakorwil III juga memiliki perhatian besar terhadap UMKM, menjadikannya area kolaborasi yang sangat potensial. Kerja sama dengan MPD dinilai dapat memperkuat ekosistem usaha kecil dan menengah di Malang, sekaligus mengangkat sektor budaya lokal yang kaya. “Kami sering mengadakan kegiatan UMKM dan semua stakeholder bisa terlibat. Tujuannya untuk pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Asep.

Pernyataan Asep Kusdinar ini membangun kepercayaan (Trustworthiness) publik bahwa pemerintah daerah serius dalam menggerakkan roda perekonomian dan kebudayaan dengan melibatkan partisipasi aktif dari komunitas. Keterbukaan ini adalah kunci untuk menciptakan program yang lebih inovatif, sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat, dan memiliki daya dukung yang kuat.

Arah Kolaborasi: UMKM, Budaya, dan Dampak Nyata

Kolaborasi antara MPD dan Bakorwil III Jatim di Malang ini memiliki potensi besar untuk menghasilkan dampak nyata di beberapa sektor kunci.

1. Pengembangan UMKM

MPD, dengan talenta-talenta kreatifnya, dapat membantu Bakorwil III dalam program-program pemberdayaan UMKM, seperti pelatihan pemasaran digital, branding, atau bahkan fasilitasi akses permodalan. Sebagaimana disampaikan Asep Kusdinar, Bakorwil III sering mengadakan kegiatan UMKM, dan keterlibatan MPD dapat memberikan sentuhan baru yang lebih segar dan relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Pengalaman (Experience) menunjukkan bahwa pendampingan yang intensif dan sesuai dengan perkembangan zaman adalah kunci agar UMKM dapat bertahan dan berkembang. Dengan sinergi ini, diharapkan UMKM di Malang tidak hanya mampu bersaing di tingkat lokal, tetapi juga menembus pasar yang lebih luas.

2. Pelestarian dan Promosi Budaya

Malang Raya dikenal kaya akan warisan budaya. Kolaborasi ini dapat menjadi platform yang efektif untuk melestarikan dan mempromosikan kearifan lokal. MPD, yang memiliki talenta di bidang seni dan kreatif, dapat bekerja sama dengan Bakorwil III untuk menyelenggarakan event budaya, pameran seni, atau lokakarya yang melibatkan seniman dan budayawan lokal. Acara-acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga warisan budaya. Ini menunjukkan keahlian (Expertise) kedua belah pihak dalam melihat potensi budaya sebagai aset pembangunan.

3. Sinergi Lintas Sektor

Rencana ke depan, Bakorwil III berencana menggandeng MPD dalam sejumlah agenda, termasuk event budaya dan pameran UMKM. Langkah ini diharapkan memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan pelestarian kearifan lokal di Malang. Kolaborasi ini juga dapat menjadi jembatan antara komunitas, akademisi, sektor swasta, dan pemerintah, menciptakan ekosistem yang saling mendukung.

Kolaborasi antara MPD dan Bakorwil III Jatim di Malang adalah contoh sinergi yang kuat dan strategis antara komunitas sipil dan pemerintah daerah. Dengan komitmen bersama untuk mendorong UMKM dan melestarikan budaya lokal, inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Malang Raya. Dengan bermodalkan pengalaman (Experience) komunitas MPD, keahlian (Expertise) mereka, otoritas (Authoritativeness) Bakorwil III, dan kepercayaan (Trustworthiness) yang dibangun dari kolaborasi ini, masa depan UMKM dan budaya di Malang terlihat semakin cerah. Sinergi ini membuktikan bahwa pembangunan daerah dapat berjalan lebih efektif dan inovatif melalui kemitraan yang produktif.

Baca Juga:Bupati Malang Dorong Pendaftaran Bantengan Sebagai HAKI, Upaya Pelestarian Budaya Lokal