MALANG – Pemerintah Kota Malang mengajak masyarakat dalam memperingati HUT ke-80 tahun RI dengan menggunakan bahasa yang merdeka dari salah tulis.
Berikut adalah beberapa contoh penulisan yang kurang tepat dan penulisan yang benar sesuai kaidah:
Penulisan Kurang Tepat:
- H.U.T RI ke-80
- Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-80
- Peringatan Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-80
- Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-80
- Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-80
- Dirgahayu Kemerdekaan Kita Ke-80
- Dirgahayu RI Ke-80
- Dirgahayu HUT Republik Indonesia
Baca Juga: Jumlah 71 Ribu Perempuan di Indonesia Pilih Childfree, Ini Kata Menteri Wihaji
Penulisan Tepat:
- HUT Ke-80 RI
- Selamat Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia
- Peringatan Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia
- Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia
- Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia
- Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia
- Dirgahayu RI
- Dirgahayu Republik Indonesia
Catatan Tambahan
- Singkatan, termasuk akronim, yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik, misalnya HUT RI.
- Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan unsur yang berbeda, yaitu di antara huruf kapital dan nonkapital serta di antara huruf dan angka, misalnya Ke-80.
- Bentuk ke- pada frasa HUT Ke-80 RI bukanlah kata tugas, melainkan awalan sehingga pada nama atau judul tetap ditulis dengan huruf awal kapital.
- Bentuk ke-80 dikategorikan sebagai bilangan tingkat yang menunjukkan tingkatan atau urutan. Jika dituliskan HUT RI KE-80, seolah menyiratkan bahwa ada RI ke-1, ke-50, ke-80 RI.
- Dirgahayu merupakan adjektiva/kata sifat yang berarti ‘berumur panjang’. Dirgahayu biasanya ditujukan sebagai ucapan selamat atau doa bagi negara atau organisasi yang sedang memperingati hari jadinya. Jadi, Dirgahayu Republik Indonesia bermakna ‘panjang umur Republik Indonesia’.
Sumber: EYD V
Baca Juga: Wali Kota Malang Sambut Mahasiswa Baru, Ajak Rajin Belajar dan Patuh Orang Tua















