Breaking

Rendra Masdrajad Safaat Dorong Pemenuhan Kuota dan Kebutuhan SPPG di Kota Malang

MALANG – Rendra Masdrajad Safaat mendorong pemenuhan kuota dan kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Malang agar segera direalisasikan. Pasalnya, berdasarkan data Badan Gizi National (BGN), ketersediaan SPPG di kota ini masih kurang.

Dilansir Malang Posco Media, kapasitas layanan SPPG saat ini baru menjangkau sekitar 3.200 siswa dari target 4.000 penerima manfaat, termasuk ibu hamil dan menyusui. Layanan ini tersebar di sembilan sekolah di Kecamatan Klojen, dengan dapur tersebut menjadi SPPG kedua di wilayah itu.

“Pemenuhan kuota dan kebutuhan SPPG di Kota Malang harus segera direalisasikan, sebab data menunjukkan kapasitas yang ada masih kurang. Saat ini layanan baru menjangkau sekitar 3.200 dari target 4.000 penerima manfaat, termasuk ibu hamil dan menyusui, sehingga perlu penambahan agar cakupannya lebih merata,” ujarnya. 

Rendra berharap hadirnya SPPG di Kota Malang dapat mendukung program nasional Presiden Prabowo, yaitu Makan Bergizi Gratis. Menu yang disajikan telah disusun sesuai standar gizi seimbang, mulai dari protein, karbohidrat, sayur, buah hingga susu.

Baca Juga: Rendra Masdrajad Safaat Kunjungi Kelurahan Tasikmadu, Serap Aspirasi Warga Lewat Lurah

Semua menu juga telah diverifikasi ahli gizi agar sesuai standar kesehatan nasional. Dengan begitu, SPPG diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi masyarakat sejak usia dini.

“Saya berharap hadirnya SPPG di Kota Malang dapat mendukung program nasional Presiden Prabowo, yaitu Makan Bergizi Gratis. Menu yang disajikan sudah disusun sesuai standar gizi seimbang. Dengan begitu, SPPG diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi masyarakat sejak usia dini,” lanjutnya. 

Lebih lanjut, Rendra menyampaikan apresiasi positif terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo. Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis yang patut diapresiasi karena memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Rendra menilai MBG membawa manfaat besar setidaknya pada tiga aspek. Pertama, mendukung siswa-siswi dalam membangun generasi emas 2045. Kedua, membuka lapangan pekerjaan karena satu SPPG mampu menyerap sekitar 50 tenaga kerja. Ketiga, melibatkan UMKM dan supplier lokal sehingga roda perekonomian daerah juga ikut bergerak.

“Saya mengapresiasi program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo. Program ini bermanfaat untuk mendukung generasi emas 2045, membuka lapangan kerja karena satu SPPG bisa menyerap sekitar 50 tenaga, serta melibatkan UMKM dan supplier lokal,” pungkasnya.

Baca Juga: Rendra Masdrajad Safaat Optimis Indonesia Emas 2045 Akan Tercapai, Terinspirasi dari Pengalamannya Sebagai Paskibraka 1998