Breaking

Wali Kota Wahyu Bahas Finalisasi Bus Trans-Jatim Bersama Pemprov

Infomalang – Pemerintah Kota Malang tengah mempersiapkan kehadiran layanan transportasi publik baru yang diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat secara signifikan. Pada bulan Oktober 2025 mendatang, Bus Trans-Jatim dijadwalkan mulai beroperasi di wilayah Malang Raya. Namun, sejumlah detail teknis dan rencana jalur masih dalam tahap pembahasan intensif bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Trans-Jatim sebagai Solusi Mobilitas Modern

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa hadirnya layanan Bus Trans-Jatim akan memberikan solusi mobilitas yang lebih baik, tidak hanya di dalam Kota Malang tetapi juga untuk kawasan regional Malang Raya. 

Wahyu menjelaskan bahwa jalur dan titik pemberhentian bus masih dalam tahap finalisasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal ini penting untuk memastikan rute yang efektif dan efisien serta menjangkau wilayah yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat. 

“Trans-Jatim memang rencana tetap di tahun ini. Rencana Oktober. Tapi masih perlu duduk bersama karena pembahasannya masih di tingkat provinsi dan titik-titiknya masih dibahas,” ujarnya.

Perluasan Layanan Meliputi Malang Raya

Awalnya, program Trans-Jatim direncanakan untuk melayani jalur dari Kota Malang menuju Kota Batu. Namun, setelah menerima berbagai masukan dari masyarakat dan pihak terkait, rencana layanan ini berpotensi diperluas hingga mencakup seluruh wilayah Malang Raya, termasuk Kabupaten Malang.

Menurut Wali Kota Wahyu, masukan tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk memperluas cakupan layanan agar lebih optimal dan menjangkau lebih banyak masyarakat. 

“Sampai saat ini ada masukan-masukan untuk evaluasi. Karena yang kemarin dipastikan Trans-Jatim masuk ke Kota Malang kemudian ke Batu. Ada juga usulan agar mencakup Malang Raya, termasuk Kabupaten Malang,” jelasnya.

Terminal Hamid Rusdi sebagai Pusat Transportasi

Salah satu poin strategis dalam pengembangan layanan Bus Trans-Jatim adalah pemanfaatan Terminal Hamid Rusdi sebagai pusat pelayanan utama. Terminal yang berada di bawah pengelolaan Provinsi Jawa Timur ini akan menjadi titik simpul penting untuk menghubungkan layanan bus antarwilayah dan transportasi dalam kota.

Selain Terminal Hamid Rusdi, rencana konektivitas layanan juga mencakup terminal lainnya seperti Terminal Pasar Gadang. Dengan demikian, integrasi antar moda transportasi menjadi lebih lancar dan memudahkan masyarakat dalam perjalanan mereka.

“Hamid Rusdi kan milik provinsi, jadi akan di situ. Harapannya nanti Trans-Jatim ini bisa memberikan satu kemudahan pelayanan, terutama dengan angkutan tidak hanya di dalam kota tapi juga lingkup regional Malang Raya,” tegasnya.

Baca juga: Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Malang Digelar Hybrid Selama Sepekan

Koordinasi yang Terus Berlanjut

Pemkot Malang secara aktif melakukan koordinasi intensif dengan Pemprov Jawa Timur agar rencana peluncuran layanan ini dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yaitu bulan Oktober 2025. Wali Kota Wahyu menegaskan pentingnya sinergi lintas pemerintahan untuk menyukseskan program ini.

Kehadiran layanan Trans-Jatim tidak hanya memberikan alternatif transportasi massal yang lebih aman, murah, dan nyaman, tetapi juga diharapkan mampu mengurangi beban transportasi warga Kota Malang dan sekitarnya. Dengan demikian, diharapkan kemacetan dan polusi dapat berkurang secara signifikan.

“Pemkot Malang akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Jatim agar rencana peluncuran Trans-Jatim sesuai target,” tambahnya.

Manfaat Besar bagi Masyarakat

Penerapan Bus Trans-Jatim sebagai moda transportasi publik akan memberikan berbagai manfaat penting bagi masyarakat Malang Raya. Mudahnya akses transportasi umum akan mendorong lebih banyak warga menggunakan angkutan massal dibanding kendaraan pribadi, sehingga memberikan dampak positif terhadap mobilitas dan kelancaran aktivitas sehari-hari.

Selain itu, sistem angkutan yang terintegrasi di beberapa terminal utama akan mempermudah perpindahan warga dan menghemat waktu perjalanan. Hal ini tentu menjadi nilai tambah penting dalam menunjang aktivitas ekonomi maupun sosial masyarakat.

Dengan demikian, melalui koordinasi yang baik antara Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Provinsi Jatim, layanan Bus Trans-Jatim diharapkan bukan hanya menjadi solusi transportasi jangka pendek, namun menjadi fondasi transportasi publik modern dan berkelanjutan di wilayah Malang Raya.

 

Kesimpulannya, langkah finalisasi layanan Bus Trans-Jatim yang sedang dibahas oleh Wali Kota Wahyu Hidayat bersama Pemprov Jawa Timur menjadi kabar baik bagi kemajuan sistem transportasi di Malang Raya. Dengan persiapan matang dari berbagai aspek mulai rute, terminal utama, hingga integrasi moda transportasi, Trans-Jatim dapat menghadirkan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. 

Baca juga: Pemkot Malang Gencarkan Siskamling Pasca Kericuhan Unjuk Rasa